Pernahkah teman-teman menanyakan pada diri sendiri, "Apa yang ingin kamu coba?"


Diakui atau tidak, kesibukan kita sebagai sosok istri, ibu, anak, pekerja, dll membuat kita melupakan keinginan kita di masa lalu. Contohnya saja saya. Dulu, saat masih mahasiswa, saya ingin sekali mencoba yang namanya panjat dinding atau wall climbing. Melihat orang-orang bisa naik ke puncak dinding yang tinggi, hmm...sepertinya menyenangkan.

Tapi, keinginan untuk mencoba menaklukkan dinding itu saya urungkan. Karena saya berpikir, untuk apa? Bagaimana caranya? Dsb. Padahal, jika saat itu saya mau bertanya pada mahasiswa pencinta alam, pasti saya akan mendapatkan jawaban dan diterima dengan tangan terbuka.

Waktupun berlalu dan saya melupakan rasa ingin tahu tersebut. Hingga akhirnya... Bulan lalu saya melihat selebaran elektronik alias flyer yang memberikan informasi dibukanya sebuah studio panjat diding/wall climbing. Dan salah dua yang menarik perhatian saya adalah lokasi arena wall climbing ini indoor sehingga saya tidak akan kepanasan (maklum emak-emak, pengennya yang nyaman, hehehe...) dan ternyata biaya untuk wall climbing murah. Green flag banget nih!

Namun, agenda bulan Juli saya sudah full dan ada beberapa deadline pekerjaan, jadi, niat saya untuk menjajal wall climbing berhenti sebatas tanya-tanya admin saja. Minimal udah ada clue untuk bikin acara bersama teman di komunitas. Dih, ngapain sama teman komunitas? Yiyalah, kalau sendirian kan nggak bakal seru. Kikuk gak sih kalau sendirian di suatu aktivitas yang nggak dipahami? Hehehe...



Nah, ketikan saya utarakan niat tersebut pada rekan saya, gayung pun bersambut. Saat memasuki bulan Agustus kami sepakat untuk menantang diri dengan mengadakan acara mommydate di arena wall climbing. Saat membagikan info acara ini, ternyata dengan cepat kuota terisi penuh. Senang dong... Tak disangka ternyata ada banyak teman yang juga ingin menjajal olah raga ini.

Jujur saja, setelah sekian lama akhirnya saya menanti-nantikan datangnya perayaan HUR ke-78 RI tahun ini. Pengen segera mengeksekusi, hehehe...

Saat hari-H tiba, ada rasa deg-degan yang menjalar. Dalam pikiran tuh, apa aku bisa ya, orang badannya sebesar ini. Nggak pernah olah raga berat juga. Bisa nggak ya?


Dan akibat saya yang berperan jadi pencetus acara ini, maka teman-teman mendorong saya sebagai pemanjat pertama. Saat menapakkan kaki dari pijakan pertama ke pijakan kedua semua masih berjalan baik, hingga akhirnya  mulai merangkak ke atas, saya merasa langkah semakin berat. Otot bahu dipaksa bekerja semaksimal mungkin untuk mengangkat naik tubuh yang beratnya mendekati 80kg ini. Otot kaki pun diajak untuk bekerja optimal dengan mengantarkan kaki melangkah secara vertikal.


Kurang 3 pijakan lagi saya sudah mampu mencapai puncak, tapi rasanya berat sekali dan dalam pikiran saya merasa ingin semua segera selesai. Namun, teman-teman di bawah meneriakkan nama saya, begitu juga instruktur yang mendorong untuk naik hingga puncak. Saat saya berhasil meraih pijakan terakhir, senang sekali rasanya. Ternyata saya bisa!

Kalau bukan karena masih ada deadline menggambar, mungkin saya akan mengulangi keseruan wall climbing ini entah 2 atau 3 kali. Seperti salah satu teman saya yang naik-turun sebanyak 4 kali! Dasar, emak 2 anak itu memang energinya luar biasa. Wah, dia ketagihan dong, hahaha... 

Ternyata berani mencoba hal baru, keluar dari zona nyaman, dan melakukannya bersama teman memang menyenangkan. Bonus badan njarem tapi tetep happy kok. Berani njarem itu baik #eh

Untuk reward hasil kerja keras dan kekompakan selama 2 jam wall climbing, saya dan rekan membagikan sekantong kerupuk mawar kering. Biar nanti emak-emak lainnya bisa mengeksekusi seblak mamang rapael di rumah, hahaha...


Keseruan saat itu tak pelak membuat perayaan kemerdekaan Indonesia ini menjadi salah satu momen yang paling berkesan. 

Bicara tentang semarak kemerdekaan, di usianya yang kini 78 tahun, saya berharap Indonesia juga semakin berani. Berani lebih serius dalam upaya pelestarian lingkungan, berani lebih serius dalam menumpas korupsi, berani untuk lebih mempercayakan tampuk kepemimpinan di tangan pemuda-pemuda terbaik bangsa. Sehingga impian Indonesia Maju 2045 dapat tercipta. Aamiin....


Maju terus Indonesia

Maju terus keluarga Indonesia

Maju terus emak-emak


Berus berdaya dan berkarya 🥰


Salam Hangat,

sapamama


@emak2blogger @emakbloggersolo #DirgahayuIndonesia2023 #emak2blogger #UpdateEmak #HUTRI

1 Komentar

  1. Mantap nih perayaan pake Wall climbing. Aku jaman muda aja enggak kuat, apa lagi sekarang

    BalasHapus