Ada Apa Dengan Google Doodle Olimpiade Tokyo 2020?
Kemarin adalah pembukaan Olimpiade Tokyo
2020. Hmm... Tahun 2021 kok masih pakai nama 2020?
Betul, jadi sebetulnya Olimpiade Tokyo 2020 ini
seharusnya diselenggarakan tahun lalu namun terpaksa ditunda karena pandemi.
Akhirnya pemerintah Jepang mengadakannya di tahun 2021 tepat satu tahun dari
jadwal yang seharusnya, yaitu pada hari Jum’at, 23 Juli 2021. Upacara pembukaan
Olimpiade Tokyo dilaksanakan di Olympic Stadium atau Stadion Nasional, Tokyo
pada pukul 20.00 waktu setempat (pukul 18.00 WIB).
Indonesia sendiri mengirimkan 77 kontingen dalam
Olimpiade Tokyo yang terdiri dari 28 atlet plus satu cadangan, 25 tim ofisial,
dan 23 orang personel tim head quarter Chief de Mission (CdM) yang dipimpin
oleh Rosan Roeslani.
Sebanyak 28 atlet plus satu yang diberangkatkan
itu berasal dari delapan cabang olahraga, yaitu atletik, bulutangkis, menembak,
dayung, panahan, surfing, renang, dan angkat besi.
Karena saat ini Indonesia sedang menyandang status
kategori 1 negara dengan risiko tinggi penularan Covid-19, maka seluruh
kontingen Indonesia wajib melakukan tes swab PCR tujuh hari berturut-turut
sebelum keberangkatan dan tujuh hari sejak kedatangan di Jepang.
Di Tokyo sendiri saat ini kembali dalam kondisi
siaga karena angka Covid-19 merangkak naik. Bahkan saat pembukaan Olimpiade Tokyo,
ada sekelompok masyarakat yang melakukan demo penolakan diselenggarakannya
kompetisi olahraga ini.
Ada hal yang membuat Olimpiade Tokyo 2020 menarik.
Tahun lalu sempat beredar karakter anime yang dipersembahkan untuk Olimpiade
Tokyo 2020. Karakter anime tersebut adalah tokoh-tokoh anime yang menggambarkan
negara peserta olimpiade, contohnya Indonesia. Kamaya Yamamoto, sang seniman
menyampaikan bahwa karakter yang menggambarkan Indonesia adalah seorang biksu
bernama Maharudika.
Ia dilukiskan sebagai pria berkacamata yang
memakai kimono merah dan putih. Maharudika lahir pada 17 Agustus dan tinggi
badannya 178cm. Dalam rincian karakter ini, Yamamoto dan timnya menyebut
Indonesia memiliki "hati yang jujur dan murni".
Karakter Indonesia ini
memiliki kelemahan terhadap cuaca dingin, ia juga punya kekuatan khusus jika
menghadapi karakter lain. Jika lawannya mencoba berbohong rambutnya akan
berdiri tegak lurus dan kebohongan lawan akan langsung terungkap.
Selayaknya Indonesia, Maharudika,
disebut punya keahlian khusus di bidang badminton. Ia gemar minum kopi luwak
dan makanan favoritnya adalah nasi goreng.
Nah, ada lagi yang menarik dari Olimpiade Tokyo 2020 ini yang berbeda dengan olimpiade sebelumnya. Jika teman-teman masuk ke laman Google, teman-teman akan disuguhkan dengan Google doodle yang berbeda-beda tiap harinya.
Khusus untuk memperingati Olimpiade Tokyo 2020
terdapat Google doodle interaktif yang bisa dinikmati oleh pengguna Google. Doodle
Champion Island Games ini diproduksi oleh studio animasi Jepang, Studio 4°C.
Apa saja yang ada di dalamnya?
Video Petualangan Singkat
Sebelum mencicipi game ini, kita akan menyaksikan video singkat petualangan seekor kucing imut bernama Lucky. Lucky akan mengarungi samudera menuju sebuah pulau untuk bertanding dan menjadi juara. Di video itu juga ada karakter unsur-unsur tradisional jepang, unsur api, air, tanah, dan udara. Ada juga makhluk mitologi penjaga gerbang yang harus dilewati Lucky. Pokoknya menarik deh...
Permainan Interaktif Doodle Champion Island Game
Setelah memasuki permainan, kita bisa memilih berbagai jenis pertandingan olahraga sesuai cabang olahraga Olimpiade Tokyo seperti tenis meja, skate board, renang indah, panahan, lari maraton, panjat tebing dan lainnya. Kita bisa memilih bergabung dengan Tim Biru, Merah, Kuning, atau Hijau, yang masing-masing diwakili oleh Ushi (sapi), Karasu (gagak), Kappa (hantu air mirip kura-kura Jepang), dan Inari (rubah).
Doodle Champion Island Games ini bisa dimainkan melalui handphone. Cukup menggunakan jari kita maka kita bisa menikmati permainan-permainan yang ada di dalamnya. Bagi pengguna laptop atau PC, game ini bisa dimainkan dengan menggunakan tanda panah dan spasi yang ada pada keyboard.
Salam Hangat,
sapamama
0 Komentar