Tak dapat dipungkiri bahwa menyaksikan drama korea (drakor) merupakan salah satu stress release bagi banyak orang, terutama generasi milenial. Salah satu media di Indonesia, pernah melakukan survei yang menunjukkan bahwa 3 (tiga) alasan utama orang memilih drakor sebagai sumber hiburan adalah karena alur ceritanya yang menarik, visual pemain yang memanjakan, serta memiliki jumlah episode yang jelas.

 

Masih dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa 50% penonton menyaksikan drama menggunakan jaringan internet, entah itu streaming maupun mengunduh video. Apalagi di masa pandemi, peminat online streaming yang menyaksikan drakor melalui internet makin meningkat, bisa dibilang drakor adalah salah satu penyelamat untuk merawat kesehatan mental selama masa wajib di rumah saja.


Saya pribadi selama ini lebih sering menonton drakor melalui layanan TV berbayar. Kebetulan saat itu, tepatnya di bulan November 2020, Tale of The Nine Tail sudah usai ditayangkan. Setelah itu, saya bingung karena kehilangan tayangan kesukaan, hingga akhirnya adik saya menyarankan saya untuk download aplikasi Viu dan menggunakan aplikasi Viuuntuk nonton drama Korea di aplikasi Viu.

 

Wah, pas banget. Ternyata provider saya bekerjasama dengan Viu sehingga pengguna paket data tertentu memperoleh akses premium Viu! Yeay, saya bebas melihat drakor manapun yang saya inginkan kapanpun saya mau!


Nonton drama setelah yoga? Kenapa tidak, ini adalah bentuk relaksasi fisik dan pikiran, hehehe...

Ternyata ada banyak sekali drakor di aplikasi Viu, sampai-sampai saya bingung harus memilih yang mana. Namun, mata saya tertuju pada sebuah drakor dengan cover yang berkelas dan misterius. Judulnya adalah BIRTHCARE CENTER.

 

Review Drama Korea Birthcare Center

 


Melihat salah satu posternya membuat saya flashback  ke masa-masa menyususi. Sebagai seorang ibu menyusui (busui), kehidupan kami lekat dengan kubis alias kol. Saat payudara bengkak karena ASI tersumbat (mastitis), maka kubis dingin menjadi salah satu penyelamat kami.

Di drakor ini kita akan disajikan adegan nyata dan tentu agak hiperbola tentang momen mastitis. Pernah membayangkan payudara dibungkus kubis? Sebelum merasakannya, saya hanya tahu dibungkus kerang seperti Little Mermaid. Masih bingung dan tak terbayangkan? Tenang, semua akan terjawab pelan-pelan.


Baiklah...

 

Birthcare Center berkisah tentang Oh Hyun Jin (Uhm Ji Won) seorang wanita karir sukses dan merupakan eksekutif termuda di perusahaannya. Kabar gembira datang beruntun, mulai dari promosinya di kantor, hingga ia dinyatakan hamil di saat yang sama. Usianya yang sudah tak lagi muda jika mengingat saat itu ia mengandung anak yang pertama. Dibalik segala kesibukannya, ia tetap berjuang untuk merawat janin yang dikandungnya. Suaminya, Kim Do Yoon (Yoon Park) yang berusia lebih muda merupakan suami yang sangat perhatian padanya. 

 

Visualisasi proses kelahiran pun sangat related dengan apa yang dialami. Hampir sama seperti saya, Hyun Jin juga merasa tak kuat merasakan sakitnya kontraksi saat proses persalinan, sampai-sampai minta epidural (metode penghilang rasa sakit yang sering digunakan pada persalinan) untuk membantu menghilangkan sakit yang ia rasakan. Yah, walau ditolak perawatnya. Bener-bener saya banget, hihi...



Pasca melahirkan, Hyun Jin dan suaminya tinggal di sebuat pusat perawatan pasca melahirkan (Birthcare Center). Di sana Hyun Jin yang merupakan ibu tertua belajar banyak hal. Mulai dari merawat bayi, teknik memberikan ASI untuk bayi, dan masih banyak lagi. Birthcare Center dikelola oleh seorang wanita elegan, Choi Hye Sook (Jang Hye Jin). Selama berada di pusat perawatan Hyun Jin bertemu dengan ibu lain, diantaranya Jo Eun Jung (Park Ha Sun), ibu dari bayi Sarang dan Lee Roo Da, ibu dari Yomi. Ada juga seorang ibu yang dekat dengan Hyun Jin dan kerap membantunya saat mengalami kesulitan dalam merawat bayi, Park Yoon Ji (Lim Hwa Young), ibunda Taoge.



Konflik yang muncul tak hanya berfokus pada keluarga Hyun Jin saja. Dengan makin bertambahnya episode, satu per satu fakta terkuak dan kita akan makin mengenal karakter-karakter yang ada di dalam drama ini.

Secara garis besar Birthcare Center berkisah tentang kita. Hmm... Kok bisa?

Sejak menjadi ibu kita kerap sekali disuguhi berbagai perang antar ibu a.k.a mom war. Mulai dari proses persalinan pervaginam vs sectio caesarian, ASI vs susu formula, direct breastfeeding (menyusui secara langsung) vs menyusui dngan memompa asi, ibu rumah tangga vs ibu bekerja, dan masih banyak lagi. Namun, perselisihan dan perbedaan itu ternyata bukan penghalang bagi para ibu untuk menjalin ikatan yang erat. Bitter sweet relathionship, terjadi pergesekan, namun saling menguatkan.

Banyak dari kita yang berpikir bahwa setelah menikah dan memiliki anak, kehidupan rumah tangga akan menjadi lebih hangat. Namun, ada kalanya muncul titik balik dimana hubungan suami-istri menjadi hambar, tak ubahnya sekedar hubungan kewajiban sebagai sepasang orangtua dari anak-anak kita.

Tak sedikit ibu yang menyalahkan dirinya saat tidak mampu memberikan yang terbaik bagi anak dan keluarganya, padahal ibu juga sosok yang layak untuk diberi segala sesuatu yang terbaik dari orang-orang disekitarnya. Ibu juga layak sesekali menikmati hari sekedar untuk memanjakan diri.

Seringkali kita melihat hidup orang lain lebaih baik dari hidup kita. Padahal belum tentu seperti itu. COntohnya saja EUn Jung yang merupakan selebgram yang terlihat selalu bahagia dengan suami dan anaknya. Ternyata, ia harus mengalami kesulitan dalam membesarkan putra kembarnya yang sangat aktif dan kerap menimbulkan masalah. Di balik hingar bingar kehidupannya, ternyara ia merupakan sosok istri yang merasakan sepi.

Berbeda lagi dengan Roo Da yang berjiwa bebas dan dinamis. Ia sadar dengan kebutuhan dirinya dan melakukan apa yang ingin dilakukan untuk mencapai mimpi. Ia bisa tegas dan memilih apa yang ia inginkan, walau seringkali itu dirasa egois oleh orang disekitarnya.

Lalu ada sang direktur Birthcate Center, Ny.Choi. Mungkin beliau adalah perwujudan kita di masa depan. Sosok ibu yang hanya bisa mendukung sepenuhnya setiap keputusan yang diambil oleh anak tercinta.


Karakter Perempuan Inspiratif Dalam Drakor Birthcare Center

Sebetulnya karakter Hyun Jin, Roo Da, dan Eun Jung sangat inspiratif dan saling mengisi satu sama lain. Namun diantara ketiganya, sosok Hyun Jin adalah sosok yang paling menginspirasi bagi saya. Kenapa Hyun Jin?



Bertekad kuat

Tak heran jika Hyun Jin memiliki sikap ini. Sebagai seorang direktur, tentu ia merupakan sosok yang pekerja keras, cerdas, dan ulet. Tetapi, ternyata dunia setelah melahirkan membolak-balikkan hidupnya. Ia yang merupakan perempuan perkasa mendadak menjadi sosok yang tak tahu apa-apa. Ia tidak tahu apapun tentang bayi. Merasa gagal sebagai seorang ibu karena mengalami kesulitan merawat dan mengASIhi. Namun demikian, ia tak lelah berusaha dan belajar untuk semakin layak menjadi sosok ibu yang baik bagi putra tercintanya.



Berani meminta maaf

Kadang minta maaf menjadi kata terberat untuk diungkapkan, apalagi permintaan maaf dengan tulus. Nah, di episode 2 ada adegan di mana Hyun Jin berseteru dengan Eun Jung karena perbedaan pandangan tentang ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Di sisi lain, Hyun Jin membutuhkan Eun Jung untuk mendapatkan tips dan saran seputar merawat anak dan tumbuh kembang anak. Maka, saat Ny.Choi meminta Hyun Jin berbaikan dan meminta maaf kepada Eun Jung, ia pun berani melakukannya.

 


Bijaksana

Hyun Jin merupakan karakter alpha female yang punya damage luar biasa untuk orang-orang disekitarnya. Di episode awal kita kerap disuguhi bagaimana Hyun Jin kurang sepakat dengan pandangan ibu lain dan sempat berseteru dengan Eun Jung. Ia tak serta merta menjatuhkan Eun Jung dengan mengumbar aib Eun Jung (episode 1, saat Eun Jung mengenc*ngi Hyun Jin di dalam lift). Di episode 5, saat Hyun Jin dan Roo Da bertemu Eun Jung di pusat kota, ia tidak serta merta menertawakan atau bersikap sinis pada Eun Jung karena Eun Jung merayakan ulang tahun sendirian dengan cara yang unik. Justrus di saat itulah ia menjadi tempat Eun Jung bersandar dan berbagi cerita.

“Walau aku seorang ibu, tapi aku juga seorang wanita. Aku ingin dicintai.”



Mampu berdamai dengan diri sendiri/Legowo

Manusia hanya bisa berusaha dan memberikan upaya terbaik, namun Tuhan-lah yang akan menentukan. Itulah yang terjadi pada  Hyun Jin. Ia yang berusaha sedikit demi sedikit untuk belajar mengASIhi anaknya seperti sesuai standar dalam masyarakat akhirnya belajar menerima kondisi di mana anaknya mengkonsumsi secara kombinasi, yaitu tetap memberikan ASI namun dibantu juga dengan pemberian susu formula di saat yang bersamaan. Belum lagi saat ia harus memilih antara mempertahankan karirnya dan menjadi ibu rumah tangga. Dalam keraguan dan kebimbangan, ia akhirnya dapat memilih keputusan terbaik baginya dan keluarga kecilnya, bukan memilih berdasarkan standar dan pandangan orang lain. Ia sepenuhnya menyadari bahwa ia bukanlah ibu yang sempurna, namun ia bisa memberikan kasih sayang yang tak terkita kepada anaknya.


Persahabatan erat yang terjalin antar ibu
Sumber: Viu


Pada akhirnya, yang dapat saya pelajari dari drama ini adalah sebagai sesama ibu dan sesama perempuan, yang bisa kita lakukan adalah saling memberikan dukungan ketika ada perempuan lain membutuhkan tempat untuk bersandar. 

Apakan teman-teman sepakat dengan saya?


Dengan cerita yang bagus, Birtcare Center menjadi salah satu drama dengan rating yang tinggi

Ohya, jika ditanya tentang kenapa saya memilih menonton drakor Birthcare Center melalui aplikasi Viu, maka berikut ini adalah alasan menggunakan aplikasi Viu.


3 Alasan Kenapa Harus Nonton Drakor di Aplikasi Viu


Akses mudah dan legal

Membuat akun Viu untuk menonton drakor sangatlah mudah. Ada tiga pilihan yang dapat dipilih. Menggunakan akun Facebook, Gmail, atau menggunakan akun email selain Gmail. Jika gawai kita sudah terkoneksi dengan semua pilihan yang ada, maka kita cukup menekan satu dari ketiga pilihan tersebut, dan tadaaaa… Kita sudah terkoneksi dengan aplikasi streaming drakor andalan.

 

Viu merupakan aplikasi untuk menonton drakor yang legal, jadi tidak akan timbul ketakutan jika aplikasi mendadak hilang dan tak bisa diakses. Viu juga sangat melindungi hak cipta drakor yang tayang di sini, contohnya, kita tidak bisa mengambil tangkapan layar/screenshoot adegan yang muncul di layar. Saat kita mengunduh episode drakor, maka video tersebut akan tersimpan di dalam aplikasi Viu alih-alih di galeri gawai kita.

 

Saya ini kategori orang yang rewel kalau sudah berhubungan dengan hak cipta, berusaha untuk tidak menyentuh produk ilegal apapun bentuknya. Jadi, dengan adanya Viu ini ya ikut senang, berarti tiap detik kita menonton film di aplikasi ViuU akan berdampak positif bagi rumah produksi, aktor dan aktris, juga kru yang bersusah payah membuat drakor kesayangan kita.

 


Pilihan hiburan tanpa batas

Kalau kita sudah menjelajahi semua drakor yang ditayangkan di ViuU, tak perlu galau ya, kita bisa mencoba menikmati drama dan film dari berbagai negara, contohnya drama Tiongkok, Jepang, Thailand, Timur Tengah, bahkan Indonesia juga ada! Kalau lelah menjelajahi drama, kita bisa mencoba menikmati video Dokumenter dan Lifestyle melalui aplikasi Viu. Wah, auto tambah pengetahuan umum ya.

 

Genre film dan serial yang disajikan dalam aplikasi Viu juga beragam, contohnya, komedi romantis, thriller, horror, action, dan masih banyak lagi. Ohya, kini Viu juga menampilkan serial animasi populer favorit generasi Z seperti One Punch Man dan Attack On Titan.

 


Hemat kuota dan biaya yang terjangkau

Jangan khawatir boros kuota saat menonton drakor di aplikasi Viu. Kenapa? Karena ada dua pilihan kualitas video yang bisa dipilih, kualitas HD dan SD. Untuk kualitas terbaik tentu sebaiknya kita memilih opsi HD, namun, jika ingin berhemat, maka menonton drakor dalam format SD merupakan pilihan yang bijaksana.

Selain itu, kita bisa langsung menonton drakor walau bukan pengguna premium. Namun, jika ingin memperoleh pengalaman saat menonton drakor dan bebas iklan, kita bisa berlangganan Viu. Untuk provider saya, saya hanya perlu membayar IDR 100k/6 bulan untu mendapatkan akses premium. Metode pembayarannya dapat menggunakan GoPay, Shopeepay, OVO, maupun Pulsa. 

Cukup sederhana dan terjangkau ya?!


Nah, jadi makin pengen nonton drakor di aplikasi Viu kan? Cuss, langsung saja download aplikasi Viu di playstore atau apple store.


Jadi.... Mau nonton drakor apa nih untuk malam ini?

 

  

Salam Hangat

Sapamama

42 Komentar

  1. Saya suka sekali dengan drama ini. Senang, sedih, deg-degan di satu waktu. Terima kasih sudah mewakili isi hati saya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai kak... Terima kasih sudah berkenan mampir membaca review saya

      Hapus
  2. Saya juga dong pelanggannya Viu. Banyak drama oke yang ditonton dari Viu, termasuk Birthcare Center ini ya Mba. Saya juga nonton tapi hanya episode awal-awal saja. Rasanya terlalu relate, malah nggak sanggup buat nerusinnya. Haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Gapapa mba, di Viu masih banyak stok drakor lain yang ngga kalah keren. Sekarang sedang nonton apa mba?

      Hapus
  3. ah iya, ini drama favorit aku mbak
    suka banget dgn perjuangan ibu ibu di birthcare centre ini
    banyak ilmu seputar menyusuinya juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul mba. Mungkin karena menyusui merupakan saah satu tantangan dalam membesarkan anak ya...

      Hapus
  4. Birthcare ini bolak/i aku pengin nonton, tapi kok lupaaaa muluu.
    Apa ini kode aku kudu langganan VIU? :D
    Karena jika ingin memperoleh pengalaman saat menonton drakor dan bebas iklan, kita bisa berlangganan Viu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini pertanda alam mba, cuss... Download Viu, langganan, dan nonton drama korea di Viu

      Hapus
  5. Setelah mencoba sekali dua nonton drakor mungkin bisa ketagihan.

    Reveiwnya bagus. Di dunia nyata pun sering kitatemui, hebat di tempat kerja, belum tentu bisa merawat anak dan rumah tangga.
    Selamat pagi ananda Era.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam hangat eyang. Terima kasih sudah berkenan mampir

      Hapus
  6. Wah langgananya terjangkau banget ternyata ya. KIrain mahal gitu. Ini pasti bakal manjain para penikmat film

    BalasHapus
  7. Duh baca review drakor pengen banget download Viu penasarana sma film2 yang ada diviu keknya bagus2 smua

    BalasHapus
  8. Udah banyak juga film yang aku tonton di Viu, memang hiburan tanpa batas banget untuk sebuah aplikasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup. Ngga perlu kemana-mana sudah bisa menggenggam hiburan

      Hapus
  9. Cerita Birthcare Center ini memang relate banget ya sama emak-emak ... bisa nonton sambil berefleksi juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat mam. Relate banget sama kehidupan pasca melahirkan

      Hapus
  10. Aku belom nonton mbak, tertarik banget cerita tentang perempuan-perempuan tangguh kayak gini. Biar tau gimana perjuangannya jadi seorang Ibu nih. Kebetulan aku pun langganan VIU. Langsung nonton ah.

    BalasHapus
  11. wah baru tau ada drakor tentang perjuangan seorang ibu bagus nih buat edukasi perempuan biar bisa saling menghargai

    BalasHapus
  12. Wah...nonton di tab enak banget tuh. Soalnya kalau dr HP mataku pedes.
    Emang ya, karakter di film drakor beragam dan ide ceritanya kok ya ada aja. Macem-macem...

    BalasHapus
  13. Perjuangan para ibu yaaa.. aku juga rekomendasikan banget drama ini buat ibu2 muda jelang melahirkan buat belajar.

    BalasHapus
  14. Wah seruuu, masuk wishlist aku nih, itung-itung persiapan ilmu & mental kalo nanti jadi ibu, Aamiin.

    Aku juga suka banget nonton di Viu, Mbak. Karena kualitas videonya mantep, banyak pilihan subtitle pula. Mantep laah!

    BalasHapus
  15. Drakor itu emang ya, ceritanya itu macam2 banget. Bahkan yang membahas secara khusus menyoal perempuan yang hamil aja ada loh. Jujur, aku baru tahu mbak. Emang kudu cuss buka Viu nih :D

    BalasHapus
  16. Saya baru dua episode nonton drama ini mba. Belum sampai selesai padahal episodenya cuma ada 8 ya. Nggak nyangka kalau alur cerita sesuai banget sama kehidupan ibu-ibu sehari-hari.

    BalasHapus
  17. wah aku belum nonton nih Birthcare..Pasti seru ya.. Secara kisah wanita kayak kita2 gini...

    BalasHapus
  18. Suka deh sama viu. Banyak drama2 korea keren yg bisa di tonton.

    BalasHapus
  19. haha unik nih pasti drama korea ini. Tapi ga mau nonton ah, terlalu ke emak emakan wkwkwkwk

    BalasHapus
  20. Memang benar banget, menghadapi kerjaan dan boss itu lebih mudah daripada menghadapi bayi yang kita tidak ada ilmunya. Asli banget, aku juga begini, baby blues pas melahirkan anak pertama. Viu menawarkan drama korea yang sesuai banget sama kehidupan asli ya

    BalasHapus
  21. Pasca melahirkan ini memang sesuatu ya. Noted nih buat daku nantinya

    BalasHapus
  22. Andai di sini ada Birthcare Center juga, yaa, hihi...Btw, aku belum pernah tau lho, kalau payudara bengkak obatnya dengan dibungkus kubis.

    BalasHapus
  23. Wah kayanya Birthcare center bagus ya. Viu juga kayanya layak jadi layanan streaming pilihan untuk di rumah

    BalasHapus
  24. Sudah dua kali ini saya baca review Birthcare Center tapi belum juga sempat nonton :)

    Dari judulnya sudah bisa dikira-kira memang yaa. Unik dan beneran related to us. Karakter tokoh2nya itu kita-kita banget.

    Sayangnya drakor ini tidak terlalu booming padahal bagus (kalau baca ulasan ini). Iya, sih. Kadang ada drakor yang dikenal pelan2, setelah dramanya tamat.

    Daan... Yess. Nonton via Viu juga, dong :)

    BalasHapus
  25. Aku juga pake Viu yang premium, Mbak. Puas banget nonton drakor tanpa iklan dengan resolusi bagus. Bisa didownload pula.

    BalasHapus
  26. Aku juga pakai viu kalau nonton. Tapi bukan yg premium. Trus tiap nonton harus sabar-sabar sama iklan yang kadang sliweran. 🙈

    But, it's okay. Aku suka nonton di sana.

    Cuma, aku belum nonton drakor lagi sekarang. Takut ketagihan. 🙈

    BalasHapus
  27. Menarik sekali kisah dalam film Birthcare Center ini. Relate sekali ya dengan kehidupan kita sehari-hari, seputar perawatan anak dan kejadian saling menghakimi antar ibu. Semoga dengan menonton film ini, para perempuan makin sadar bahwa apa yang dibutuhkan adalah saling dukung antar sesama. Bukankah setiap perempuan memiliki 'battle'nya masing-masing? Gitu kan yaa...

    BalasHapus
  28. Birthcare Center memang terasa sangat dekat dengan kehidupan para Ibu yaa..
    Jadi bisa cepat nyambungnya pas nonton. Hanya sayangnya, jumlah eps nya hanya sedikit. Sesuai kebutuhan para Ibu muda yang ingin hiburan sejenak.

    BalasHapus
  29. Wiwin | pratiwanggini.net3 April 2021 pukul 15.59

    Saya belum berlangganan Viu karena nonton film pun bisa dihitung dengan jari. Tetapi saya suka membaca review teman-teman blogger tentang drakor yang abis ditontonnya. Meskipun tidak nonton sendiri, tetapi saya turut mendapatkan ilmu/hikmahnya. Demikian juga dari review yang ini. Thanks for sharing :)

    BalasHapus
  30. Pertama nonton drakornya kayak ada nuansa mistis mistis gitu yaa. Haha. Soalnya si tokoh utama bertemu Malaika kematian. Udah gitu berubah jadi komedi. Pokoknya sarat makna dan ada hikmahnya. Mantap drakor ini.
    Padahal saya juga nonton lewat Viu, sayang belum sempat buat reviewnya

    BalasHapus
  31. Huwaaa Birthcare Center aku nonton inii... Relate banget sm perasaan yg dialami tokohnya,, apalagi dia sebelumnya ada working mom trus masuk ke dunia ibu melahirkan dan menyusui mesti adaptasi lg

    BalasHapus
  32. Sebenarnya pas lagi tayang udah dimasukkin ke dalam daftar tontonan. Tapi kok saya lupa nontonnya..wkwk

    Nah liat ulasan mba ini aku jadi penasaran pengen nonton

    BalasHapus
  33. Aku udah nonton ini jadi mewek pengen ngerasain jg drama menjadi ibu. Huhu

    BalasHapus