Tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua. Namun, kini kita bisa belajar untuk menjadi sosok orangtua yang lebih baik bagi anak kita melalui media terpercaya. Memilih media belajar pun tidak bisa sembarangan. Salah satunya adalah memilih sumber belajar dari Keluarga Kita. Sebuah yayasan pendidikan yang dilahirkan oleh ibu Najeela Shihab, Psikolog.

Kali ini Keluarga Kita bekerjasama dengan Indika Foundation, sebuah yayasan yang didirikan oleh PT Indika Energy Tbk. yang menjunjung tinggi nilai integritas, prestasi, kesatuan dalam keragaman, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Indika Foundation menyadari bahwa saat ini kita sedang menghadapi sebuah tantangan yang nyata bahwa terjadi penurunan semangat kebangsaan, pluralisme dan intoleransi.

Senada dengan pendapat di atas, Keluarga Kita meyakini bahwa banyak yang perlu diperjuangkan di negeri tercinta kita: Indonesia yang demokratis, toleran, dan antikorupsi, keluarga yang terus belajar dan berdaya, serta anak-anak yang bahagia, mandiri, dan kompeten.

Tak sedikit jalan untuk berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita di atas. Keluarga Kita percaya bahwa keluarga adalah pendidik pertama dan utama. Dari keluarga, anak belajar berbagai keterampilan dasar untuk kelak memberdayakan dirinya dan menjadi yang terbaik bagi dunianya.

Semua hal yang dilakukan dalam keluarga memiliki tanggung jawab sosial, tidak hanya akan memengaruhi anak dan anggota keluarga tersebut, namun juga berdampak kepada anak dan keluarga lain. Yang pada akhirnya akan memengaruhi bangsa ini dan generasi berikutnya.


Program 4K Untuk Keluarga Indonesia

Program ini adalah program kolaborasi antara Keluarga Kita dan Indika Foundation yang bertujuan untuk memberdayakan orangtua penggerak, dalam hal ini Rangkul, di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang Selatan, Bandung Raya, dan Solo Raya untuk mengembangkan kompetensi dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan sosial agar dapat menjadi panutan yang positif bagi anak-anak dalam berinteraksi dengan orang lain di lingkungan.

4K adalah akronim dari 4 kecerdasan masa depan yang penting untuk dikembangkan di masa depan, yaitu Kritis, Komitmen pada keamanan, Kolaborasi, dan Kreativitas.

Rangkul atau relawan keluarga di 6 wilayah tersebut akan mendampingi orangtua Indonesia untuk belajar tentang prinsip-prinsip 4K.


Apa Saja Yang Dipelajari di Program 4K?

Di program 4K ini orangtua akan belajar untuk:

1. Memahami diri sendiri

- Menumbuhkan identitas diri

Identitas diri menggambarkan siapa dan seperti apa sosok seseorang. Dalam menumbuhkan identitas diri, hal utama yang perlu kita lakukan adalah mengenal diri sendiri secara utuh. Identitas diri sangat penting untuk dapat mengenali kekuatan dan kelemahan diri, membentuk kepercayaan diri yang baik, serta memiliki prinsip nilai dan tujuan hidup.

- Mampu mengelola emosi

Hal ini berkaitan dengan kemampuan mengontrol perilakuk sesuai ekspektasi kehidupan sosial. Hal ini berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hubungan dengan orang lain, serta membantu menyelesaikan masalah.

2. Memahami peran sebagai orangtua

- Memahami dan mempraktikkan pentingnya berbagi peran dengan pasangan

Tujuan pengasuhan adalah untuk membentuk anak tumbuh menjadi individu yang diharapkan orangtua. Untuk mencapainya diperlukan kesamaan visi misi pendidikan keluarga dengan pasangan.

- Memahami dan mempraktikkan kemampuan berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir rasional mengenai apa yang diyakini dan apa yang harus dilakukan. Kemampuan berpikir kritis erat berkaitan dengan kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan ini merupakan kemampuan yang wajib dimiliki anak sebagai salah satu bentuk kecerdasan abad 21.

3. Memahami peran sebagai anggota masyarakat

- Memahami dan mempraktikkan keterampilan sosial

Tidak ada tempat terbaik untuk melatih kemampuan sosial kecuali terjun langsung ke dalam masyarakat. Sebgai makhluk sosial kita memerlukan kemampuan sosial ini. Hubungan yang baik dan saling mendukung akan mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari, baik dalam keluarga maupun lingkungan dan pekerjaan.


Program 4K ini disampaikan dalam media apa sih?

Jika sebelum ini Keluarga Kita memiliki program sesi Nobar (nonton bareng), maka di program 4K akan disampaikan dengan sesi berbagi cerita lewat media audiodrama (Sesi Debar Rangkul). Akan ada 3 sesi Debar dan 2 sesi pendampingan melalui media Zoom. Akan ada pendampingan juga dalam bentuk Whatsapp Group, konten minggauan seputar parenting, serta monitoring dan evaluasi hasil belajar sehingga orangtua dapat mengukur sejauh mana perkembangan yang yang telah dicapai.

Format audiodrama diramu menarik dan sesuai kehidupan sehari-hari sehingga orangtua dapat mudah memahami materi

Penjelasan materi Debar Program 4K yang mudah dipahami



Siapa saja yang dapat mengikuti program 4K?

Ada beberapa syarat untuk dapat mengikuti program parenting gratis ini, yaitu:

1. Orangtua di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang Selatan, Bandung Raya, dan Solo Raya.

2. Orangtua yang memiliki anak usia 9-18 tahun.

3. Orangtua yang lolos seleksi program 4K.

Ya, ada proses seleksi yang harus dilalui oleh orangtua Indonesia, tak perlu kawatir, proses seleksinya sederhana kok, yaitu hanya perlu mengisi formulir yang teah disediakan saja. Lolos seleksi atau tidak, orangtua akan dihubungi oleh tim Rangkul di kota masing-masing.

Berikut ini adalah beberapa tautan yang dapat diakses oleh calon peserta di wilayah Solo Raya.

Boyolali: http://bit.ly/DaftarSesiDebarBoyolali

Sukoharjo: http://bit.ly/DaftarSesiDebarSukoharjo

Salatiga: http://bit.ly/DaftarSesiDebarSalatiga

Surakarta: http://bit.ly/DaftarSesiDebarSurakarta (kota Surakarta sudah memulai program 4K sejak tanggal 1 November 2020)

Flyer Sesi Debar Boyolali yang dapat diikuti orangtua di wilayah Boyolali

Jadwal lengkap Sesi Debar Boyolali pendaftaran melalui tautan/link tertera


Note: Untuk saat ini belum tersedia program 4K untuk wilayan Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.

Informasi lengkap dapat diperoleh di akun instagram @keluargakitaid.


Tertarik untuk bergabung? Yuk, isi tautannya.



Salam hangat,

sapamama


0 Komentar