Pernah nggak, nonton film tapi refleksi dan mikirin isi filmnya bisa sampai berhari-hari, bahkan beberapa bulan setelahnya masih nempel banget dipikiran?

Kalau aku pernah. Saat aku nonton film Budi Pekerti yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, seorang sutradara muda berdarah Solo-Jogja yang sangat berbakat. Sekarang pun filmya sudah bisa kita nikmati di platform online.


Moviedate Budi Pekerti Sama Para Mahmud

Aku cerita sedikit ya, pertama kali kenal karya Wregas adalah saat nonton film Lemantun yang direkomendasikan oleh salah satu sahabat. Katanya, film pendek ini hasil karya tugas akhir sepupunya. Waktu nonton, kok bagus ya. Untuk kelas mahasiswa yang usianya muda, maknanya tuh dalem banget. Ternyata, beberapa tahun setelahnya sang sutradara muncul dengan Penyalin Cahaya (yang nggak sempat saya tonton), dan kini hadir mencengangkan dengan film Budi Pekerti. Karena Budi Pekerti happening di kalangan teman-teman, akhirnya kami bikin mommydate dengan movidate Budi Pekerti. Sepanjang film ada yang nangis sesenggukan, jujurly, diriku hanya nyimak dalam diam.

Moviedate Film Budi Pekerti bersama para mama

Silence, tapi mikirnya sampai berbulan-bula, hehe... Kayaknya jadi core memory deh :D

Nah, secara garis besar, film Budi Pekerti ini bercerita tentang sebuah ikatan keluarga, kesehatan metal, dan cancel culture di media sosial. Di mana sebuah kebenaran itu bisa tergantung dari sudut pandang dan bisa jadi hal yang abu-abu karena adanya penghakiman dari netijen yang maha benar. Salut dengan dedikasi bu Prani dalam membimbing muridnya dan bagaimana dia punya dedikasi dalam profesinya.

Sosok tokoh Bu Prani dalam Film Budi Pekerti

Baca Juga: Memanfaatkan Peluang di Dunia NFT dengan ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513


Memahami Peran Sutradara

Sutradara adalah seseorang yang berperan besar dalam suatu produksi program televisi atau film. Sebagai pemimpin, seorang sutradara harus mampu menguasai semua konten yang tertulis pada naskah dan menjadikannya konten audio visual. Sutradara juga harus melakukan koordinasi dengan semua elemen, fasilitas, dan semua orang dalam proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Dia memandu dan memberikan instruksi penting dan rinci kepada kru, baik di studio atau luar studio, termasuk tim produksi, kerabat teknis, artis, atau pengisi acara.

Proses shooting film Budi Pekerti dengan arahan sutradara Wregas Bhanuteja

Jadi terbayang kan, bagaimana kompleksitas kemampuan dan tanggung jawab seorang sutradara dalam proses pembuatan sebuah karya audio visual.


Ketemu dan Ngobrol Bareng Sutradara Budi Pekerti, Wregas Bhanuteja

Nah, pada November 2023 nobar dan mengagumi film Budi Pekerti, dan siapa sangka, di bulan Februari 2024 bisa ketemu sama sutradaranya, Wregas Bhanuteja. Saat itu saya menjadi salah satu peserta workshop Creator Space dan mendapatkan materi penulisan dari beliau. Seriusan ya, cara penyampaian materinya asyik dan mudah di pahami. Di akhir kelas, bahkan Wregas meluangkan waktu untuk ngobrol bareng saya dan teman-teman kreator. Ramah banget!

Penyampaian materi Workshop Wregas Bhanuteja sangat mencerahkan

Banyak cerita menarik tentang proses kreatifnya, salah satunya adalah bagaimana dia menyimpan ide-ide briliannya di gadgetnya. Kenapa? Kaarena ide bisa datang kapan saja. Terkadang ide datang dari hal-hal random yang ditemui saat dia sedang dalam perjalanan. 

Serunya ngobrol bersama sutradara dan editor film Budi Pekerti

Dalam ngobrol santai ini, Wregas juga tak segan memberikan tips dan trik serta membagikan mimpinya di dunia film. Yang makin seru, Ahmad Yuniardi alias bang Madun yang merupakah editor film-film Wregas juga ikut membagikan tips-tips dan pengalamannya di dunia editing.

Baca Juga: ASUS ExpertBook b7 Flip B7402 Laptop 5G Untuk Penulis Buku Anak


Laptop Yang Dibutuhkan Sutradara Film

Budi Pekerti, Wregas Bhanuteja 

Selain berperan sebagai sutradara, Wregas juga berperan sebagai penulis naskah. Pastilah hari-harinya juga berkutat dengan gawai yang digunakan untuk membuat naskah dan dialog film-film yang akan digarapnya. Ini adalah salah satu dari bagian penting dari proses pra produksi.

Layaknya penulis lain, di tengah proses kreatif, kita kerap mencari inspirasi, entah itu di dunia nyata, pun di dunia maya dengan melakukan browsing di website atau e-book sasaran kita. Jika kita memiliki layar yang luas atau ganda, tentunya akan mempermudah proses penggalian informasi dan riset. Dengan riset yang totalitas, hasil karya pun bisa lebih spektakuler.

Kalau naskah yang keren sudah jadi, sutradara bisa mengajukan proposal kepada para investor. Buat apa sih? Sebuah film yang berkualitas tentu memerlukan investor dan sponsor untuk terealisasi. Saat proses negosiasi berjalan baik, maka kemudian proses produksi film bisa dilaksanakan.

Fun fact proses produksi salah satu film Budi Pekerti saat Bu Prani dan Gora berendam.

Ohya, terkadang riset inspirasi juga bisa datang dalam proses produksi lho, ini bisa jadi masukan baru bagi karya sehingga memiliki hasil akhir yang revolusioner.

Dalam pasca produksi juga diperlukan dukungan gawai berkualitas, contohnya untuk proses editing,  review setiap scene setelah melewati fase editing, juga proses marketing film untuk mengenalkan film pada masyarakat agar tertarik untuk menyaksikannya.


Laptop Revolusioner Untuk Sutradara Revolusioner

ASUS Zenbook DUO (UX8406)

Usianya yang muda dan kemampuan Wregas yang mumpuni tentu menjadi nafas baru dalam masa depan perfilman Indonesia. Film berkualitas dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang berkualitas. Nah, saya punya rekomendasi laptop revolusioner yang untuk sutradara film Budi Pekerti, Wregas Bhanuteja.

"Hadir dengan sistem operasi Windows 11, ASUS Zenbook DUO (UX8406) juga merupakan laptop berfitur Copilot untuk dukungan AI. Copilot di Windows 11 melengkapi keahlian dan kreativitas Anda dengan bantuan kecerdasan serta jawaban relevan.

Selain itu, sudah dilengkapi Office Pre-Installed, agar Anda bisa nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2021. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya."


Keunggulan ASUS Zenbook DUO (UX8406) Untuk

Proses Pra Produksi Sutradara Film

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, beberapa proses pra produksi yang penting bagi sutradara film adalah proses riset, penulisan naskah, dan negosiasi dengan calon investor. Nah, ASUS Zenbook Duo dijamin bakal mempermudah ketiga proses itu.

Bisa dibilang ASUS Zenbook Duo (UX8406) adalah laptop terbaik ASUS saat ini, salah satunya karena desainnya yang inovatif. Zenbook DUO (UX8406) bukan laptop biasa karena dibekali dua layar 14-inci, keyboard yang dapat dilepas, dan penyangga khusus sehingga mudah untuk digunakan.

Laptop terbaik ini dilengkapi dengan keyboard Bluetooth ASUS ErgoSense dengan touchpad terintegrasi, engsel layar yang dapat dibuka hingga 180°. Penyangga laptop ini memungkinkan lima mode penggunaan yang fleksibel. Sungguh perpaduan antara mobilitas dan multitasking yang mumpuni.

Fitur ScreenXpert yang telah disempurnakan juga hadir untuk memberikan pengalaman yang lebih intuitif ketika pengguna Zenbook DUO (UX8406) menggunakan laptop ini di semua mode penggunaannya. Berikut adalah lima mode penggunaan Zenbook DUO (UX8406):


Dual-Screen Mode: 

Inilah mode penggunaan yang paling membedakan Zenbook DUO (UX8406) dengan laptop lainnya. memposisikan laptop secara lebih tinggi menggunakan penyangga terintegrasi sehingga kedua layarnya dapat dilihat secara lebih nyaman. Penggunanya kemudian mengontrol Zenbook DUO (UX8406) menggunakan keyboard fisiknya secara nirkabel melalui koneksi Bluetooth.

Mode ini cocok digunakan mas Wregas Bhanuteja saat sedang fokus dalam menulis dan riset naskah. Nggak perlu klik Alt+Tab untuk untuk bolak-balik ke halaman web/e-book ke aplikasi menulis, tinggal setting layar bawah untuk menulis dan layar bagian atas untuk materi, nulis naskah makin sat set dan cepat.

Baca Juga: ASUS ExpertBook B5 Flip untuk Mompreneur Pengusaha Retail


Desktop Mode: 

Dalam mode ini, dua layar vertikal yang diposisikan secara berdampingan. Mode ini sangat cocok untuk seknario penggunaan seperti menulis artikel, browsing, dan coding.

Mode ini bisa digunakan juga dalam proses penulisan skenario film mas Wregas. Pandangan jadi lebih luas menggunakan mode desktop saat kita sedang menulis.

Laptop Mode: 


Dalam mode ini, satu layar aktif dan keyboard yang ditempatkan di atas layar keduanya. Mode penggunaan ini sangat cocok ketika Zenbook DUO (UX8406) digunakan di ruang terbatas seperti di dalam pesawat.

Sebagai sutradara yang kerap mengikuti kontes film di luar negeri, mas Wregas bakal butuh banget mode laptop ini saat sedang bepergian. Walau mobilitas tinggi, bukan halangan untuk produktif dalam menulis khan?

Laptop Mode with Virtual Keyboard: 

Melalui ScreenXpert, pengguna Zenbook DUO (UX8406) dapat menghadirkan keyboard virtual dalam layout penggunaan yang berbeda-beda lengkap dengan touchpad virtual.

Nah, cocok banget kalau mas Wregas dan teman-teman sedang nggak pengen pakai keyboard.

Sharing Mode: 

Mode paling unik di Zenbook DUO (UX8406) ini memungkinkan pengguna untuk berbagi layar dengan orang lain secara lebih mudah. Cukup buka layar laptop ini hingga 180° dan aktifkan mode ini. Kedua layarnya kini saling bertolak belakang sehingga memudahkan dua orang untuk berinteraksi secara langsung ketika menggunakan Zenbook DUO (UX8406).

Nah, menurut saya, ini salah satu mode yang penting banget buat mas Wregas terutama dalam proses pra produksi. Kenapa? Karena ngobrol sama calon investor akan makin mudah dan lancar jaya saat mas Wregas bisa menjelaskan ide-ide filmnya melalui sharing mode Zenbook DUO (UX8406).

Sutradara juga berperan dalam proses casting, beberapa dilakukan secara online juga, adanya Zenbook DUO (UX8406) yang fleksibel akan mampu mensupport kebutuhan tersebut.

Baca Juga: ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) Laptop 4G


Keunggulan ASUS Zenbook DUO (UX8406) Dalam

Proses  Produksi Sutradara Film

Kita harus ingat bahwa performa Zenbook DUO (UX8406) tak lepas dari AI yang tertanam di dalamnya. Laptop ini hadir sebagai laptop Intel® Evo™ Edition, dibekali prosesor Intel® Core™ Ultra 7 155H dengan chip Intel® AI Boost NPU untuk performa terbaik sehingga lebih gesit, lebih hemat daya, dan lebih pintar dalam memproses aplikasi berbasis AI.

Selain itu, prosesor Intel® Core™ Ultra 7 155H juga dibekali chip grafis Intel® Arc™ yang mampu menghadirkan performa hingga dua kali lipat dibandingkan dengan chip grafis terintegrasi di prosesor Intel® generasi sebelumnya. Chip grafis Intel® Arc™ juga sudah didukung berbagai teknologi grafis modern seperti real-time ray tracing, Xᵉ Super Sampling, hingga DX 12 Ultimate dan Advanced Media Engine. Di Zenbook DUO (UX8406), Intel® Arc™ tidak hanya dapat mengakselerasi pemrosesan grafis, tetapi juga video encoding yang tentunya sangat penting untuk para konten kreator.


Biasanya, dalam proses produksi seorang sutradara seperti mas Wregas akan berperan memandu para pemain dan kru film agar segalanya lancar. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa dalam proses ini akan ditemukan kendala sehingga sutradara berperan sebagai mediator atau rekan diskusi. 

Dengan kemampuan pemrosesan grafis yang cepat dipadu mode kerja yang tepat, proses diskusi antara mas Wregas dan kru akan berjalan dengan mudah.

Kembali saya ingatkan bahwa Zenbook DUO (UX8406) memiliki 2 layar, yaitu 14.0-inch OLED 3K (2880 x 1800) OLED 16:10 yang memiliki aspek rasio 400nits glossy dan sudah tervalidasi Pantone sehingga kualitas gambar yang keluar sangat bagus dan realistis.


Hal ini mengingatkan saya bahwa mas Wregas memiliki perhatian khusus terhadap penggunaan warna yang akan mempengaruhi psikologi visual sebuah film. Kemampuan Zenbook DUO (UX8406) yang sudah tervalidasi Pantone ini akan membantu untuk memeriksa harmonisasi warna dalam produksi film mas Wregas.


Keunggulan ASUS Zenbook DUO (UX8406) Saat

Proses Pasca Produksi Sutradara Film

Proses editing pasca shooting adalah nadi dalam sebuah film. Hal ini disampaikan oleh mas Madun, selaku editor film Budi Pekerti. Editor punya peran penting untuk menyatukan scene yang sudah digarap oleh sutradara. 

Peran penting proses editing dalam pembuatan film.

Setelah tahap editing selesai dilakukan, biasanya sutradara dan editor akan bertemu untuk membahas hasil editing film tersebut. Mereka memeriksa hasil editing kasar. Secara berkali-kali ya, prosesnya bisa 1-3 bulan. Kalau sudah oke dari keduanya, maka hasil akan dikunci (disebut picture lock) dan sudah tidak bisa diubah lagi. Semua aspek sangat diperhatikan beberapa diantaranya adalah penataan warna dan suara.

Nah, di dalam Zenbook DUO (UX8406) tertanam audio dari Dolbi Atmos dan Harman/Kardon sehingga proses preview suara setelah proses editing film akan lebih terasa jernih dan jelas. Hal ini tentu sangat membantu proses preview ya... Jika prose preview seperti ini akan memakan waktu, maka mas Wregas dan tim tidak perlu khawatir karena baterai Zenbook DUO (UX8406) hingga 13 jam! Bahkan, proses charge laptop ini juga cepat. Mantab kali ASUS!

ASUS Zenbook DUO (UX8406) punya sistem pendingin yang baik, yaitu dengan kipas ganda agar suhu laptop tetap terjaga.

Hingga akhir, 5 mode penggunaan Zenbook DUO (UX8406) amat sangat berguna karena mode apapun bisa diaplikasikan oleh mas Wregas dalam preview hasil editing film.

Satu lagi nih... Dengan desain intuitifnya, Zenbook DUO (UX8406) memiliki desain gerakan intuitif dengan memanfaatkan jari-jari kita, so simple seperti saat menggunakan smartphone!

Baca Juga: ASUS VivoBook 15 A516 Laptop untuk Cerdaskan Negeri


Keunggulan Lain ASUS Zenbook DUO (UX8406)

Mengingat Zenbook DUO (UX8406) sangat menunjang mobilitas, perlu kita pahami bahwa kemampuan Zenbook DUO (UX8406) disokong oleh standar militer Amerika Serikat sehingga laptop ini mampu digunakan dalam berbagai kondisi ekstrim.


Bukan ASUS namanya kalau tidak menerapkan teknologi yang ramah lingkungan. Nggak ada guilty feeling saat kita pakai produk-produk ASUS.


Ohya, the las but not least. Sistem keamanan dan privacy laptop kita tentu dijaga, dan Zenbook DUO (UX8406) memiliki perangkat untuk itu. Sistem face recognition ini bakalan bikin laptop kita makin aman.


Spesifikasi ASUS Zenbook DUO (UX8406)

Biar makin yakin, ini dia spesifikasi apik ASUS Zenbook DUO (UX8406):

Main Spec.

Zenbook DUO (UX8406MA)

CPU

Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H 1.4 GHz (24MB Cache, up to 4.8 GHz, 16 cores, 22 Threads) with Intel® AI Boost NPU

Operating System

Windows 11 Home

Memory

16GB LPDDR5X

Storage

1TB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD

Display

Dual 14-inch ASUS Lumina OLED, 3K (2880 x 1800) 16:10, 120Hz, 0.2ms, 100% DCI-P3, PANTONE Validated, 600nits, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, Low Blue Light, Anti-Flicker, Touchscreen with Stylus Support

Graphics

Intel® Arc™ Graphics

Input/Output

1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery, 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack

Connectivity

Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.3

Camera

FHD camera with IR and Ambient Light Sensor function, support Windows Hello, support Windows Studio Effect

Audio

Smart Amp Technology, Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon certified

Battery

75WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion

Dimension 

31.35 x 21.79 x 1.46 ~ 1.99 cm

Weight

1.39 Kg (laptop)

0.3 Kg (keyboard)

Price

Rp33.999.000

Warranty

2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty


Baca Juga: Rekomendasi Laptop ASUS untuk Sekolah Online 


KESIMPULAN 

ASUS Zenbook DUO (UX8406) memberikan warna baru di duni seni dan kreatif. Bahkan seorang sutradara pasti akan terbantu jika menggunakannya. Tapi tenang, teman-teman yang bukan sutradara juga bisa banget kok untuk menggunakan Zenbook DUO (UX8406). Karena memang sepowerfull itu ya, kita sangat membutuhkan gawai yang multitasking dan fleksibel seperti Zenbook DUO (UX8406) ini.



Laptop layar ganda kayak gini bakal berat gak sih?
Tenang, dengan segala fitur yang ada, berat Zenbook DUO (UX8406) hanya 1,35 kg dan ringkas dengan ketebalan hanya 14,6 mm. Ringan dan ramping banget, real fleksibel lah ya...

Jadi gimana nih, mas Wregas dan teman-teman semua makin yakin untuk beralih menggunakan ASUS Zenbook DUO (UX8406) kan? Kalau kalian, paling suka penggunaannya dalam mode apa nih?



Salam Hangat,

sapamama



Sumber bacaan:

Website ASUS

https://repository.bsi.ac.id/


19 Komentar

  1. Beuuhhh ini sih definisi laptop anti mainstrean yang cocok untuk semua orang..yappp apalagi sutradara kayak Wregas udab benerr bgt yha mbaaa , pasti dia bs menghasilkan film yg makin ciamiikk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minimal mempermudah aktivitas beliau ya mba. Soalnya kalau teknis produksi sih perlengkapannya macem2 banget.

      Hapus
  2. Laptop ciamik yang harganya juga ciamik, btw sekelas blogger boleh nggak ya punya laptop secanggih ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dong... Sah-sah aja kok mba. Udah saya tulis di bagian kesimpulan.

      Hapus
  3. Wah beneran idaman banget nih laptopnya. Banyak banget keunggulannya dan paling sukanya adalah laptopnya ringan dan ramping jadi mudah dibawa kemana-mana

    BalasHapus
  4. Anak-anak muda zaman sekarang emang keren-keren. Pinter, kreatif dan melek teknologi. Apalagi dalam berkarya ditunjang dengan laptop canggih dari Asus pasti hasilnya wokee banget

    BalasHapus
  5. Laptop canggih ini pas buat sutradara ataupun yang suka melakukan tugas multitasking ya mbak
    Spesifikasinya nggak main main

    BalasHapus
  6. Editing apapun itu emang butuh gawai yg sangat mendukung, bisa stresong kalau gak bisa diselesaikan krna gawainya loading ah untung sekali ada laptop ini ya. Kualitas dan performanya bagus banget

    BalasHapus
  7. Bener juga ya, kebutuhan laptop saat ini udah bisa disesuaikan dengan profesi. Profesi penulis naskah/blogger/penulis buku pun butuh laptop yang ciamik buat mendukung kinerja karena durasi ngelaptop bisa berjam-jam. Boleh nih kita pindah ke laptop ASUS😆

    BalasHapus
  8. Bener juga ya, kebutuhan laptop saat ini udah bisa disesuaikan dengan profesi. Profesi penulis naskah/blogger/penulis buku pun butuh laptop yang ciamik buat mendukung kinerja karena durasi ngelaptop bisa berjam-jam. Boleh nih kita pindah ke laptop ASUS😆

    BalasHapus
  9. Waduh keren banget ini Asus. Sait dengan kecanggihan teknologi yang terus di-update mereka. Setelah pandemi Asus terus terus mengeluarkan produk baru ya
    Keren lagi semua produknya

    BalasHapus
  10. wah wah wah asus selalu nggak main-main kalau bikin produk ya, handphone-nya, laptop-nya, keren semua bikin mupeng karena secanggih itu

    BalasHapus
  11. Wah, beruntung sekali, Mbak, bisa mengikuti sepak terjang Mas Wregas di dunia perfilman sudah semenjak tugas akhirnya. Dari yang masih mahasiswa hingga kini sudah menjadi sutradara profesional.

    BalasHapus
  12. Keren banget sih ASUS ini kelihatan buat profesional banget ini sih laptopnya. Double layar gitu, canggih

    BalasHapus
  13. Wew cakep banget dengan duo screen Laptop ASUS ZenBook memang jadi wish list tahun ini

    BalasHapus
  14. Kalau aku sih yes untuk Zenbook Duo ini bagi mas Wregas. Proses kreatifnya biar makin menyalaaaa... jadi selain nulis script bisa juga untuk mengedit video gitu ataupun untuk tes2 nuansa warna yang akan digunakan di filmnya agar lebih mempengaruhi secara psikologis seperti apa yang diungkapkannya itu.

    BalasHapus
  15. Speknya nggak main-main ya mba, pas untuk sutradara film. Tapi aku yang bukan sutradara juga mupeng sih lihat spesifikasinya 😁

    BalasHapus
  16. Kalau bicara laptop ya pasti Asus lah juaranya

    selain memiliki fitur yang sangat lengkap laptop Asus juga selalu berinovasi menyesuaikan kebutuhan penggunanya

    BalasHapus
  17. Aku langsung otw nonton Andragogy.
    Pas belum launching filmnya tuh aku nonton podhub kaan.. pemainnya, Prilly Latuconsina tuh promosi kalok ini dijamin film yang relate banget penonton Indonesia.

    Gak nyangka kalau pekerjaan sedetil sutradara butuh banget menggunakan laptop terbaik ASUS Zenbook DUO (2024) UX8406.

    BalasHapus