Sudah hampir dua minggu ini saya berkunjung ke rumah orang tua. Maklum, tiga bulan lamanya menahan rindu karena peningkatan kasus Covid-19 pasca lebaran membuat kami harus bersabar. Padahal, jarak rumah kami tidak terlalu jauh, hanya 1,5 jam perjalanan menggunakan mobil sudah bisa melepas rindu.

 

Flu memang mudah menular karena berasal dari air liur saat kita bicara, tertawa, batuk, atau bersin. Droplet atau tetesan air liur terhirup orang lain dan voila... Menular dan menyebar deh...

 

Maka ketika salah satu dari kami terinfeksi flu, tak perlu menunggu lama untuk menyebarkan flu ke anggota keluarga lainnya. Dari anak saya yang  ketularan sepupu, menular ke oma, ke tante, om, dan akhirnya saya juga kena.

 

Walau deg-degan juga, tapi kami optimis kalau yang kami alami ini adalah common cold dan bukan Covid-16. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara flu biasa dan Covid-19 yang saya peroleh dari laman Alodokter.

 


Flu Biasa

Disebabkan oleh rhinovirus yang menyerang saluran pernapasan dengan gejala sebagai berikut:

  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat dan berair
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala ringan
  • Batuk
  • Demam (jarang)

 

Gejala di atas akan muncul 1-3 hari setelah terpapar virus. Flu ini biasanya disebut dengan common cold atau salesma.

 


Covid-19

Virus ini juga menginfeksi saluran pernapasan dan mirip flu biasa, namun virus Corona lebih sering menyebabkan keluhan saluran pernapasan bawah dengan 3 gejala utama, yaitu:

  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Sesak napas

 

Orang yang terinveksi Covid-19 bisa mengalami gangguan pengecapan dan penciuman, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, mual, dan muntah. Dan pada pasien tertentu ada risiko komplikasi penyakit seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneunomia (infeksi paru) berat, edema paru, kegagalan fungsi organ lainnya seperti ginjal.

 

Selain gejala-gejala yang muncul, alasan kami yakin flu yang kami alami adalah flu biasa karena kami memang membatasi aktivitas. Nggak pernah bepergian, ketemu kang sayur saja prokes, jadi insya Allah aman ya... Tren penurunan kasus Covid-19 tidak membuat kami surut mematuhi prokes. Tapi memang, beberapa hari belakangan cuaca tidak bersahabat. Mendadak panas sekali, bahkan hingga mencapai 35 derajat lalu mendadak hujan. Hujannya pun bisa seharian, setelah itu keesokan harinya cuaca panas pun kembali. Maka wajarlah jika flu mampir ke rumah kami.


Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Untuk Mengusir Flu

Alhamdulillah flu kali ini hanya bertahan 2 hari dan hanya sampai pada level hidung mampet dan sedikit berlendir. Mungkin karena saya cukup peka dan melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pada anak saya flu berlangsung lumayan, 2 hari anak saya jadi anak ingusan, hehe... Setelahnya batuk berdahak. Dan kini alhamdulillah sudah pulih juga.

Berikut ini adalah beberapa hal yang  saya lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh:

 

1. Makan makanan bergizi

Sejak dulu saya meyakini kalau ingin cepat sembuh dari sakit maka kita harus banyak makan makanan bergizi. Pokoknya harus komplit, karbohidrat, sayur berbagai warna, protein, dan buah harus selalu dikonsumsi setiap hari. Tak lupa minum air putih secukupnya, saya tidak memberi batasan liter, ketika saya haus, maka saya minum.



2. Berjemur

Jika matahari pagi muncul, kami berjemur bersama-sama. Vitamin D gratis di negara tropis ini harus dimanfaatkan dengan baik kan?!

3. Olahraga

Olah raga pagi di bawah sinar matahari tentu menyegarkan. Biasanya berjemur dan olahraga jadi satu paket. Dilakukan bersama anak sambil bermain bola, bersepeda, lari-lari kecil. Manfaat sehatnya dapat, manfaat rekreasinya juga dapat.


4. Minum Tolak Angin

“Orang pintar minum Tolak Angin” jadi jargon yang melekat di produk kesehatan ini. Jamu modern keluaran Sido Muncul ini sudah jadi kepercayaan keluarga kami sejak dulu. Biasanya saat gejala mulai muncul saya langsung minum Tolak Angin. Dan memang manjur. Apalagi jenis Tolak Angin Flu saat saya sedang Flu, walau setelah mengkonsumsinya saya jadi agak ngantuk, tapi produk ini terbukti cocok membantu saya mengusir flu. Ngantuk itu wajar ya, namanya flu memang cara penyembuhan terbaik adalah cukup tidur. Setelah kondisi membaik saya kembali mengkonsumsi Tolak Angin biasa.


Komposisi Tolak Angin

Foeniculi Fructus (Buah Adas), Isorae Fructus (Kayu Ules), Caryophylli Folium (Daun Cengkeh), Zingiberis Rhizoma (Jahe), Daun Mint, Madu.

Komposisi Tolak Angin Flu

Foeniculi Fructus (Buah Adas), Isorae Fructus (Kayu Ules), Caryophylli Folium (Daun Cengkeh), Zingiberis Rhizoma (Jahe), Daun Mint, Echinacea, Phyllanthus Niruri (Meniran), Valerian, Panax Ginseng


Aturan minum:

  • Langsung diminum atau dicampur dengan ½ gelas air hangat.
  • Diminum 3 kali sehari 1 sachet setelah makan.
  • Kocok dahulu sebelum diminum.

 

 

Bagaimana dengan anak saya? Alhamdulillah anak saya juga menikmati Tolak Angin. Bedanya, yang dikonsumsi anak saya adalah Tolak Angin Anak. Komposisinya agak berbeda karena memang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Tidak setajam Tolak Angin untuk orang dewasa namun bisa efektif membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

                                                                                  


                             

Komposisi Tolak Angin Anak

Foeniculi Fructus (Buah Adas), Isorae Fructus (Kayu Ules), Caryophylli Folium (Daun Cengkeh), Zingiberis Rhizoma (Jahe), Daun Mint, Honey (Madu), Bubali Cornu (Ekstrak Tanduk)

 

Aturan minum Tolak Angin Anak

  • Untuk anak 1 th : langsung diminum ½ sachet atau dicampur dengan ½ gelas air putih hangat.
  • Untuk anak 2-6 th : langsung diminum atau dicampur dengan ½ gelas air hangat.
  • Minum 3 sachet sehari, sesudah makan sampai kondisi membaik.

 

Produk Tolak Angin Anak dan Dewasa aman dan memenuhi spesifikasi untuk uji aflatoksin, cemaran logam, dan cemaran mikroba dari Laboratorium PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang tersertifikasi KAN dan ISO 17025. Selain itu, produk Tolak Angin juga sudah tersertifikasi HALAL sehingga hati pun tenang mengkonsumsinya.


Alhamdulillah dengan 4 langkah di atas kami bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan flu. Teman-teman punya tips lain untuk menjaga daya tahan tubuh? Tulis di kolom komen ya...



Salam Hangat,

sapamama


6 Komentar

  1. Wah pas banget nih..semalm ga bisa tidur karena hidung mampet akibat flu. Untung di rumah juga selalu sedia Tolak Angin ini..alhamdulillah setelah hari ini bisa beraktivitas lagi deh..

    BalasHapus
  2. tolak angin tuh emang andalan banget. Kalau masuk angin aku suka minum tolak angin yang dicampur teh hangat biar makin nampol hangatnya

    BalasHapus
  3. Masa pandemi seperti sekarang memang dibutuhkan asupan makanan dan vitamin agar daya tahan tubuh meningkat ditambah tolak angin pas bnget nih kalau kita minum tolak angin agar badan bisa terus fit

    BalasHapus
  4. Virus flu itu memang paling ampuh diusir dengan naik kan imun tubuh ya mb, btw penasaran aku tuh dengan tolak angin anak, rasanya pedas ga ya mb?

    BalasHapus
  5. Kalau untuk mengatasi flu, hampir sama juga sih Kak Era. Aku biasanya minum yang anget-anget biar bisa ngenakkin badan. Kalau pas ada Tolak angin ya, aku campur sama air dan madu biar enak.

    BalasHapus
  6. Sehat selalu kaka dan keluarga ya. Alhamdulilah kalo cocok dgn tolak angin, simple herbal

    BalasHapus