Ramadan dan lebaran tahun ini tentu sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak pernah terpikirkan bahwa kita akan ada di dalam masa pandemi. Berjuang melawan sesuatu yang tak kasat mata namun sangat berbahaya, yaitu virus corona atau covid-19 yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Namun, perjuangan kita berbeda dengan pendahulu kita. Dengan #dirumahaja kita sudah dapat membantu sesama.

Persiapan lebaran pun jadi istimewa. Biasanya, memasuki minggu ketiga Ramadan kami sudah mulai sibuk belanja keperluan seperti misalnya belanja kue untuk sajian di hari raya Idulfitri. Kali ini kami lebih selow. Kami sekeluarga mengikuti anjuran pemerintah untuk #jagajarak di masa pandemi. Dari pada mengambil resiko kan ya... Untuk berbelanja pun kami menghindari peak hour atau waktu yang ramai. Dengan melaksanakan protokol kesehatan, minimal hati kami sudah terasa tenang.

Akhirnya kami putuskan untuk membuat sajian hari raya sendiri. Bermodalkan semangat makan, maka kami siap mengeksekusi nastar, kastengel, sagu keju, dan lain-lain.

Kok repot-repot bikin kue kering sendiri sih? Beli aja, kan sekarang banyak yang jualan.

Dengan membuat sendiri kue kering, kita bisa sangat berhemat lho... Teman-teman tahu kan kalau harga kue kering dengan kualitas wahid bisa membuat dompet seketika kosong? Salah satunya karena harga jualnya memang tinggi, yaitu sekitar 3x harga dasar. Hal itu bisa jadi karena proses pembuatannya yang memang memerlukan usaha yang luar biasa, contohnya nastar. Untuk membuat nastar 2x resep saja saya menghabiskan waktu seharian. Mmmm... Mungkin karena faktor amatir juga sih, hihihi... Yang pasti proses kue kering nan cantik jelita itu rumit!
Tapi.. Jika kita bisa membuatnya sendiri usaha keras kita terbayar tuntas kok. Kita bisa menikmati kue kering sesuai selera kita.  Bahkan seminggu setelah lebaran pun masih banyak stok yang bisa dinikmati, yippy...!

Ohya, selain itu, faktor terpenting kenapa memutuskan membuat kue kering sendiri adalah karena saya suka membuat kue seperti kue kering, brownies, cake, pizza dan sebagainya. Kalau dibilang hobi, mungkin sademikian adanya. Jadi walau seribet apapun prosesnya hati saya bahagia, itu adalah yang paling penting ya...

Apa manfaat melakukan aktivitas yang membuat kita bahagia alias hobi?

Ada banyak lho manfaat melakukan hobi, diantaranya adalah:
1. Menjadi ajang aktualisasi diri
Sebagai ibu rumah tangga kadang kita merasa bosan atau stuck karena kegiatan yang itu-itu saja. Melakukan aktivitas yang disukai adalah salah satu bentuk memanjakan diri, bisa kita sebut me time.  Dengan melakukan me time kita bisa mengisi ulang daya dan energi kita yang telah terkuras sehingga jiwa kita dapat kembali terisi dengan kebahagiaan.. Pembahasan lengkapnya sudah pernah di tulis di artikel ini.

2. Mengasah kreativitas
Walau terkadang kita bisa saja menemukan kebuntuan atau masalah, tapi jika kita melakukan aktivitas itu berdasarkan kadar kecintaan kita, maka dibanding berputus asa justru kita akan merasa tertantang. Contohnya jika saya suka baking. Saya belum pernah membuat brownies ala starbuck dan suami saya menginginkannya. maka, dibanding saya terpuruk saya justru akan merasa tertantang, mencoba-coba resep yang ada sehingga mendapatkan brownies yang diinginkan. Walau pasti ada proses, namun kita akan menikmati proses itu. Siapa tahu kita justru dapat menciptakan resep baru yang lebih enak dan akhirya dapat bernilai ekonomis.

3. Meningkatkan kesehatan
Saat kita melakukan hobi dan merasa bahagia maka ada hormon yang ikut aktif bekerja di dalam tubuh kita. Salah satu hormon bahagia itu adalah endorfin. Dilansir dari www.tempo.co.id, endorfin berperan dalam meredakan gejala depresi, stres, dan kecemasan. Selain itu endorfin juga membantu meningkatkan harga diri (self-esteem) dan dapat membantu menurunkan berat badan. Banyak penyakit yang berasal dari stres, emosi negatif yang bertumpuk dan sebagainya. Dengan kita melakukan hobi dan merasa bahagia, maka tentu kita juga akan makin sehat. Sssstt... Tentu harus diimbangi pola hidup sehat dong...

Jadi, lebaran kali ini bikin apa saja?

Kami membuat beberapa jenis brownies dan kue bolu yang digunakan untuk hampers (dibagikan kepada saudara). Untuk jenis kue kering, kami membuat beberapa jenis, yaitu nastar, kastengel, sagu keju, oat cookies, almond cookies, juga beberapa kali membuat pizza dan donat.



Untuk resep, saya biasa menggunakan resep yang ada di www.justtryandtaste.com, Grup Natural Cooking Club dan ada satu resep yang pernah saya posting, silahkan cek di sini.

Itulah sedikit cerita kami tentang apa yang kami lakukan di lebaran tahun ini yang berada di tengah pandemi. Kalau kalian sudah ngapain aja? Share di kolom komentar ya...



Salam Hangat
sapamama

0 Komentar