Sejak muda saya merasa tubuh saya kelebihan berat. Rasa-rasanya lemak perut ini sudah seperti tas pinggang jika dipegang. Saat itu berat saya tak lebih dari 60kg, cukup ideal dengan tinggi bada saya, yaitu 163cm. Puncaknya adalah ketika saya menikah, berat saya ada di 55kg. Ramping dan langsing. Kebaya yang dikenakan pun nampak cocok dan cantik. Namun tetap saya, saat itu saya merasa memiiki berat berlebih, ya karena masih ada tumpukan emak di perut. Faktor lainnya, saya merupakan salah satu karyawan terbesar di kantor. Rekan saya yang lain kebanyakan bertinggi di bawah 160cm, jadi saya nampak jauh lebih besar.

Namun setelah melihat tubuh saya sekarang, ingin sekali saya kembali ke tubuh saya saat itu. Sejak hamil dan melahirkan, berat saya meningkat dari 62kg ke 85kg dan akhirnya stuck di 75kg. Ah, sedih sekali. Sampai saya ini enggan membeli baju. Sehari-hari memakai daster, kaos, dan celana kolor saja. Kenapa? Karena di dalam lubuk hati saya yang terdalam, saya masih ingin bisa memakai koleksi baju lama saya, hehehe.

Segala bentuk pola diet pernah saya coba, misalnya diet rendah karbo, food combining, diet mayo (it's killing me), puasa senin kamis dan puasa daud, menggunakan produk obat diet me*z*tang (ternyata berbahaya, hiks), menggunakan produk H*rbalif* yang sampai habis jutaan dan sampai fase diskon 42% (riset terakhir juga menyebutkan produk ini berbahaya, huaaa), lalu terakhir menggunakan produk kesehatan juga, tepatnya M*lil*a.

Terakhir saya ngoyo diet penurunan berat badan, di tahun 2015, karena di pertengahan tahun saya hamil, sejak saat itu hanya fokus menjaga asupan makanan bergizi. Namun, saya tak bisa melepaskan diri dari jeratan makanan manis seperti kue-kue tradisional,cake, coklat, dan es krim.

Setelah melahirkan berat saya naik turun tak menentu. Hingga akhinya di bulan Juli tahun 2019 ini saya mengikuti sebuah program diet. 

Program diet ini saya kenal di akhir tahun 2018, namun saya masih ragu, saya optimis bisa melakukan diet sendiri. Namun melihat angka masih stagnan dan menyaksikan perubahan signifikan banget pada teman saya (iya, dia bisa menghempaskan 18kg dalam kurun waktu 8 bulan), tentu sangat menggoda iman saya, haha. Fix, positif, akhirnya saya mengikuti jejaknya berdiet dengan bimbingan konsultan.


  • Bukan Sembarang Diet!

Diet yang sedang saya jalani ini bukan serta merta hanya untuk membantu saya menurunkan berat badan, namun di sini kami menjalankan diet ini dengan tujuan utama menjadi lifestyle. Jika sudah menjadi bagian dari gaya hidup, maka hal tersebut sudah terprogram dalam diri sehingga akan terasa ringan, mudah, dan membuat kita makin bahagia.

  • Clean Eating Inspired

Sesuai dengan penjelasan di laman Hellosehat, clean eating bukanlah suatu diet, namun lebih ke cara hidup dan pemilihan makanan untuk dikonsumsi. Penurunan berat badan menjadi tubuh yang ideal merupakan bonus yang bisa diperoleh. Selain itu dengan melakukan clean eating metabolisme akan meningkat dan membaik, tidur semakin berkualitas, kulit dan rambut juga semakin sehat, serta meningkatkan kesehatan mental.

Kenapa saya sebut clean eating inspired? Karena dalam pola diet ini memang tidak 100% mengikuti rules diet clean eating. Jika dalam cean eating tidak diperkenankan menikmati bahan olahan sepeti kecap, saos, apalagi mayonais dan selai, di diet ini penerapannya lebih fleksibel. Kami masih bisa mengkonsumsi saos, mayonais (dengan modifikasi), kecap, bahkan selai kacang (peanut butter). Awalnya saya kira peanut butter ini adalah buatan sendiri (kebetulan saya punya resepnya), namun ternyata di sini yang dimaksud adalah peanut butter olahan. Hmmmm... Sangat memudahkan bagi saya yang moody dalam hal membuat bahan makanan homemade. 

Jika dalam clean eating dianjurkan untuk meminum air sebanyak 2-3 liter perhari, maka dalam diet ini kami bisa bebas mengkonsumsi air sesuai ddengan kebutuhan. Jadi kita gunakan tubuh sebagai alarmnya. Dengan begitu, kita tidak akan merasa tertekan menghitung sudah berapa banyak air yang telah kita minum.

  • Seperti Apa Aturan Dietnya?

Pengaturan pola makan atau diet sejatinya ada beberapa jenis yang disesuaikan dengan tujuan kita, diantaranya:
1. Diet karena sakit tertentu, misalnya diabetes sehingga harus mengatur asupan gula.
2. Diet karena alergi, contohnya alergi laktosa, sehingga harus mengatur asupan protein.
3. Diet untuk menurunkan atau menaikkan berat badan.
4. Diet untuk badan untuk kesehatan prima.

Setelah kita menentukan tujuan diet kita, maka kita juga harus mengenali body type atau bentuk tubuh kita. Secara morfologi, bentuk tubuh terbagi atas tiga macam, yaitu:
1. Ectomorph
- Tipe tubuh kurus
- Agak sulit membangun otot
- Metabolisme tinggi, pertumbuhan otot dan bb lama krn pembakaran lemak/kalori cepat
- Tidak menyimpan lemak dalam tubuh
- Cepat lapar
- Sulit gemuk walau banyak makan

2. Mesomorph
- Tubuh ideal antara berat & tinggi badan
- Lebih mudah membentuk tubuh (yang berolah raga)
- Metabolisme seimbang

3. Endomorph
- Tubuh besar
- Lebar di bagian pingang, perut besar, dan paha
- Cenderung memiliki tulang yang besar dibanding bentuk tubuh lainnya
- Memiliki lemak tubuh yang tinggi, namun tubuhnya mudah dibentuk menjadi otot
- Mudah gemuk karena metabolisme lambat
Sulit menurunkan berat badan
Gambar : www.erlinaediary.wordpress.com

Tidak jauh berbeda dengan pola diet sehat yang lain, namun memiliki kelonggaran yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Aturan dasar clean eating inspired ini adalah :
  1. Asupan gizi seimbang
  2. Selalu sarapan dengan karbohidrat kompleks (hindari nasi)
  3. Makan secukupnya

Lalu yang tak kalah penting adalah :
  1. Pemilihan bahan dasar yang baik dan masih segar. Tidak harus organik, namun bisa disesuaikan dengan budget kita. Hanya saja, sayuran non organik memerlukan perhatian khusus, misalnya, harus direndam dulu di air yang telah dicampur soda kue selama 10-15 menit, baru setelah itu dapat diolah. Sayur non organik juga sebaiknya dimakan dalam keadaan telah dimasak.
  2. Perhatikan proses memasak. Kurangi asupan makanan yang terlalu lama prosesnya. Sayuran hijau cukup dimasak 2-3 menit. Proses masak maksimal 4 menit untuk jenis sayur lainnya.
  3. Tidak memanaskan makanan berulang-ulang karena akan mengurangi atau bahkan menghilangkan nilai gizi. Jika kita masak terlalu banyak, makanan bisa disimpan dikulkas, lalu makanan bisa dikeluarkan dari kulkas dan di tunggu  hingga suhunya meningkat ke suhu ruangan, baru dapat kita konsumsi. Jadi, akan lebih baik jika kita dapat menakar kebutuhan kita, agar apa yang kita makan selalu dalam kondisi baru.
  4. Boleh menggunakan santan, namun penggunaannya di akhir proses memasak. Misalnya saat kita masak sayur lodeh, saat sayur sudah matang baru kita masukkan santannya. Jangan sampai kita menunggu santan keluar minyaknya, karena minyak baik dalam santan dapat berunah menjadi minyak yang buruk bagi kesehatan.
Bisa disimpulkan diet ini praktis tanpa ribet. Sebetulnya cara masaknya sudah seperti yang selama ini saya lakukan, namun dengan mengetahui fakta dan merasa terdukung, kini, saya makin percaya diri dalam mengaplikasikannya. 

Oiya, dengan clean eating inspired ini kita juga diajak menghormati makanan. Apa masksudnya? Jadi, jika kita bertamu ataupun dalam nuansa pesta, boleh saja kita makan makanan yang disajikan. Tidak dilarang. Nanti setelah acara selesai, kita dapat kembali pada pola diet kita lagi. Mungkin, hal ini untuk menghilangkan guilty feeling/perasaan bersalah karena makan makanan selain m,enu diet harian. Dengan bebas dari perasaan bersalah, maka kita bisa lebih menikmati diet. Dengan begitu kita akan terus bersemangat menuju target kita, tanpa beban dan tetap bahagia.

  • Bagaimana Agar Diet Berhasil?
Karena saya melakukan program diet penurunan berat badan, maka saya akan fokus di sini ya.
  1. Komitmen
  2. Tentukan target. Saya ini orangnya tidak-muluk ingin segera singset dan langsing. Saya ingin menikmati prosesnya, yang penting sudah menjadi lifestyle, maka otomatis semua akan lebih ringan. Oleh karena itu, target saya satu tahun sejak diet ini untuk mendapatkan tubuh ideal saya.
  3. Berkumpul dengan teman yang memiliki visi yang sama. Agar tetap semangat dan konsisten.
  4. Fokus pada pembentukan otot dan menghilangkan emak tubuh alias tidak menjadikan timbangan sebagai patokan. Contohnya ada dua wanita dengan bera sama, yaitu 60kg. Yang satu size bajunya L, yang satu M. Kemungkinannya adalah, wanita dengan size L masih menyimpan lemak tubuh yang lebih besar dibandingkan wanita dengan baju size M. Untuk lebih efektif kita bisa mencarat lingkar tubuh kita juga untuk patokan.
  5. Perhatikan porsi makanan. Jika menginginkan penurunan, maka dalam satru piring makan, kita harus memperbanyak sayuran dan protein dan mengurangi karbohidrat. Sedangkan jika kita ingin menaikkan berat badan, maka kita harus menambah karbohidrat dan proteinnya.
Gambar : www.sarihusada.co,id
Contoh menu untuk menurunkan berat :



Contoh menu untuk menaikkan berat :




Nah, demikian yang bisa saya bagi seputar pengaturan pola makan dan diet dengan clean eating inspired. Semoga dapat menginspirasi teman-teman untuk dapat mulai hidup sehat.

Artikel ini.ditulis berdasarkan hasil.belajar di beberapa kelas online,yaitu:
Kelas Healthy Jazz, @dapurorganik, kelas IIP dan Food Combining Indonesia
Buku inspirasi : Quantum Slimming

PS: Artikel akan saya edit sewaktu-waktu jika ada tambahan informasi


Salam Hangat. 
sapamama

4 Komentar

  1. aku sbnrnya termasuk yg tipe susah gemuk, sebanyak apapun makan. tp bukan berarti jd sembarangan memilih menu. ada waktunya aku memilih clean eating setelah sblmnya makan besar . kyk minggu lalu, outing ama kantor ke bandung, segalanya dibayarin, dan jelas semuanya pada milih makan yg protein tinggi, kayak All you can eat daging2an. pulang dr bdg, lgs ngerasa ga enak banget bdn. besoknya 2 minggu penuh aku pesen katering sehat dgn menu salad . bdn lgs enakan mba :).

    biar gmnpun, bdn kurus bukan berarti lepas dr kolesterol dll. makanya aku ttp lbh memilih memperhatikan pola makan :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak, satu-satunya jalan menuju tubuh sehat adalah mengatur dan menjaga pola makan. Seminggu ini saya berlibur dan jajan, endingnya tubuh bereaksi. Jadi mau tidak mau harus kembali ke jalur hidup sehat.

      Terima kasih sudah mampir ya.

      Hapus