PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNTUK MASA DEPAN BANGSA YANG MAMA HARUS TAHU
Tak terasa sudah hampir 7 tahun saya aktif di dunia Pendidikan Anak Usia Dini. Entah sebagai penyelenggara kegiatan atau sebagai fasilitator kegiatan anak tersebut. Terhitung sejak Januari 2019 hingga sekarang, sudah puluhan kegiatan untuk anak saya buat. Mulai kegiatan indoor dan outdoor, kegiatan yang dilakukan secara mandiri bersama komunitas dan kegiatan hasil kolaborasi dengan berbagai sekolah atau brand baik lokal maupun nasional. Kegiatan bersama pemerintah dan organisasi internasional pun pernah kami ramu untuk pendidikan anak usia dini.
KENAPA KOK SEMANGAT SEKALI MEMBUAT AKTIVITAS UNTUK ANAK USIA DINI?
Buat mama-mama yang bertanya-tanya, pas banget nih, karena saya sedang belajar tentang pendidikan anak usia dini bersama Sidina Community, mitra Kemendikdasmen.
Jadi begini…
- Fase usia 0-6 tahun merupakan fase periode emas atau golden age. 90% perkembangan sel-sel syaraf otak (penglihatan, bahasa, kognitif) dimulai sejak dini dan mulai menurun pada usia 6 tahun.
- Pada fase periode emas terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat.
- Stimulasi untuk kemampuan berbahasa, membaca, dan matematik serta berpikir kritis, percaya diri, kemampuan memecahkan masalah dan bekerja sama dengan sesamanya harus dilakukan tepat waktu agar perkembangan otak mencapai potensi paling optimal.
- Fase periode emas menentukan perkembangan kognitif, sosial, emosional, serta keterampilan hidup di masa depan.
- Keterampilan meregulasi sejak dini berperan penting dalam menentukan keberhasilan seseorang di masa depan.
- Hasil eksperimen Marshmallow Test yang bertujuan untuk mengukur kemampuan anak dalam menunda kepuasan (delayed gratification) menunjukkan keberhasilan Pendidikan karakter pada usia dini.
Yang menarik, anak yang mendapatkan pendidikan karakter sejak usia dini lebih siap dalam menghadapi masa depannya (self-regulated learner).
Dengan dengungan tujuan bangsa Indonesia tumbuh menjadi Generasi Emas 2025, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakah salah satu pilar penting bagi tercapainya tujuan tersebut.
MANFAAT PENTING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Tak disangka, ternyata PAUD memiliki dampak terhadap sosial dan ekonomi. Hal ini diutarakan oleh Prof James Heckman, Ekonom Peraih Nobel Tahun 2000, bahwa semakin dini investasi pendidikan dilakukan, semakin tinggi tingkat pengembalian yang diperoleh. Heckman Perry Preschool Project di Amerika Serikat menemukan fakta menarik bahwa anak-anak yang mengikuti program pendidikan usia dini memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi dan tingkat kriminalitas yang lebih rendah saat dewasa.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan di usia dini memainkan peran penting dalam membentuk keterampilan belajar dan kemampuan sosial anak, yang kemudian menciptakan siklus positif menuju kesuksesan akademik dan profesional di masa depan.
KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR 13 TAHUN
Kalau dulu saat kita kecil kita dihadapkan dengan program wajib belajar 12 tahun, kini pemerintah melalui Kemendikdasmen membuat kebijakan wajib belajar 13 tahun dimana unsur PAUD menjadi salah satu instrumen tambahan yang penting dalam kesuksesan realisasi Indonesia Emas 2045. Yang perlu menjadi catatan adalah bahwaPAUD yang diperoleh anak-anak harus berkualitas dan bermutu.
RPJPN serta RPJMN yang dikeluarkan oleh BAPPENAS secara tegas menyebutkan pentingnya menjadikan PAUD sebagai fokus utama dari pembangunan negara.
‘Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah’ merupakan kebijakan yang memastikan bahwa setiap anak yang berusia 5 - 6 tahun wajib mendapatkan akses dan turut berpartisipasi dalam satuan PAUD yang bermutu sebelum mereka memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD).
TANTANGAN PENINGKATAN KAPASITAS & KOMPETENSI PAUD
Tenaga pengajar dan infrastruktur PAUD menjadi tantangan tersendiri bagi PAUD di Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk mampu mengatasi tantangan, yaitu melalui PARTISIPASI SEMESTA, memberdayakan seluruh komponen masyarakat dalam proses penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
ORANG TUA MEMILIKI PERAN PENTING DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Tak bisa dipungkiri bahwa orang tua merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan dan pendidikan anak.
- Waktu anak lebih banyak di rumah dibandingkan dengan di sekolah.
- Orang tua dan Satuan PAUD perlu memahami bahwa pendidikan tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke salah satu pihak.
- Dukungan ekosistem di sekitar anak menjadi salah satu keberhasilan tumbuh kembang anak.
TUJUAN KEMITRAAN SATUAN PAUD DENGAN ORANG TUA
· Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam mendukung pembelajaran anak di satuan PAUD dan di rumah untuk membentuk pribadi anak yang cerdas dan berkarakter.
· Membangun kerja sama antara kepala satuan PAUD, pendidik, dan orang tua dalam mewujudkan lingkungan belajar berkualitas di satuan PAUD.
· Mendorong dukungan orang tua dalam memantau pemenuhan layanan kesehatan, gizi, perlindungan, pengasuhan, dan kesejahteraan anak.
· Memperkuat peran orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan yang berkualitas, agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal dan siap bersekolah.
Untuk mampu memberikan dukungan bagi satuan pendidikan, maka diperlukan edukasi untuk orang tua, seperti alurnya?
PENUTUP
Ternyata, PAUD sepenting itu ya? Dan peran serta orang tua sangat diperlukan untuk peningkatan mutu PAUD. Bagaimana, tertarik untuk memberikan aksi dan dampak baik? Kita mulai dari diri sendiri dulu ya. Bisa dimulai dengan PAUD tempat anak kita belajar atau PAUD di desa kita.
Semangat ya…Salam Hangat,
Sapamama


0 Komentar