Jadi ceritanya sudah setahun ini saya jadi pengguna gawai yang dianggap sebagian orang sebagai gawai paling prestisius. Yup, gawai tersebut adalah gawai fenomenal besutan Steve Jobs. Saya tidak menggunakan handphone-nya, namun saya menggunakan produknya yang didesain untuk menggambar, iPad-nya. 


Singkat cerita, setelah lebih dari 6 bulan menggunakannya alhamdulillah saya merasa sangat cocok. Saya pun berpikir untuk menciptakan ekosistem produk apple dengan membeli iPhone.


Kelebihan iPhone

Selama ini orang-orang tertarik membeli produk iPhone karena punya beberapa kelebihan, diantaranya:

- iPhone punya desain yang khas dan elegan.

Siapapun tahu logo apel tergigit di bagian belakang iPhone sangat khas dan prestisius terlepas berapapun tipe iPhone-nya. Konon, kalau bagian belakang handphone ada apel tergigit dijamin handphone mahal, hahaha...

- Aplikasi terbaik diluncurkan lebih dulu di produk iPhone (Apple)


Contohnya saja aplikasi yang happening di awal tahun 2021, yaitu clubhouse. Apliaksi yang menjadi gebrakan karena mengedepankan audio dibanding gambar dan video. Saat pengguna Apple sudah bisa menikmati dan membangun branding  di sana, pengguna android terpaksa gigit jari. Baru setelah beberapa bulan berikutnya pengguna android bisa merasakan asyiknya clubhouse.

- Produk Apple dipercaya lebih aman

Karena terbatasnya jenis aplikasi yang ada di app store (banyak, tapi tidak sebanyak android) dipercaya membuat produk Apple lebih aman dari virus.

- Kamera iPhone punya kualitas terbaik

Walau di luar sana sudah banyak merk handphone yang menawarkan berjuta kelebihan tentang vitur kamera, namun produk para pengguna iPhone sepakat bahwa kamera iPhone memiliki kualitas yang baik dan alami, belum lagi stabilizer yang tertanam di dalamnya ngga bikin hasil video patah-patah.

- Asesoris iPhone lengkap

Berbagai asesoris dapat melengkapi iPhone kita, kualitas asesoris iPhone bukan kaleng-kaleng. Dijamin berkualitas.


Membeli iPhone Second?

Tapi ya tahu sendiri, produk iPhone ngga ada yang murah kalau kita membeli yang baru. Nah, akhirnya saya melihat akun instagram anak sulung presiden yang ternyata punya bisnis jual beli dan servis produk Apple. Akhirnya saya googling dan menemukan salah satu toko handphone yang cukup terkenal dan punya spesialisasi jual beli iPhone.


Saya memantau sekitar beberapa bulan untuk melihat dan meyakinkan diri sendiri. Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba membeli iPhone bekas alias second. Di antara semua jenis iPhone yang on budget hanya iPhone 8. Saya masih belum 100% yakin, jadi tidak berani menginvestasikan lebih dari 3juta untuk membeli iPhone bekas. Saya pun membawa pulang iPhone 8 64GB seharga Rp2.800.000.


Spesifikasi iPhone 8

Yang mempengaruhi saya untuk memutuskan membeli iPhone 8  tentu karena spesifikasi iPhone 8 yang lumayan.

- Layar: 4.7 inches, 60.9 cm2 (~65.4% screen-to-body ratio)

- Resolusi: 750 x 1334 pixels, 16:9 ratio (~326 ppi density)

- Protection: Ion-strengthened glass, oleophobic coating Wide color gamut 3D Touch display & home button True-tone.

- OS: iOS 11, upgradable to iOS 14.2

- Chipset: Apple A11 Bionic (10 nm)

- CPU: A11 Bionic chip with 64-bit architecture Neural Engine Embedded M11 motion coprocessor

- GPU: Apple GPU (three-core graphics)

- RAM: 2 GB

- Memori Internal (ROM): 64 GB, 128 GB, 256 GB

- Memori Eksternal: Tidak tersedia

- Kamera Belakang: 12 MP, f/1.8, 28mm (wide), PDAF, OIS

- Fitur kamera belakang: Quad-LED dual-tone flash, HDR

- Video belakang: 4K@24/30/60fps, 1080p@30/60/120/240fps

- Kamera depan: 7 MP, f/2.2

- Fitur kamera depan: Face detection, HDR, panorama

- Video depan: 1080p@30fps

- Kapasitas baterai: Li-Ion 1821 mAh, non-removable (6.96 Wh)

- Charging: Fast charging 15W, 50% in 30 min (advertised) USB Power Delivery 2.0 Qi wireless charging

- Berat: 148 gram

- Fitur lainnya: Wi-Fi, Hotspot/Tethering, GPS, Bluetooth, OIS, Flas, Waterproof.


Jika melihat dari spesifikasinya, iPhone 8 masih cukup keren lho. Terutama karena dia waterproof. Namun dari segi desain sudah agak jadul karena ngga seamless. Belum lagi kamera yang tertanam dibekali OIS yang bikin video stabil.


Hasil Foto iPhone 8

Saya menyempatkan untuk menggunakan kameranya, sekalian memeriksa apakah kualitasnya oke seperti yang saya butuhkan?

Kamera siang outdoor iPhone 8




Kamera siang indoor iPhone 8


Kamera malam outdoor iPhone 8





Kekurangan iPhone 8 Menurut Saya

Ada beberapa kekurangan iPhone 8 yang saya rasakan, yaitu:

- Ukurannya mungil

Bagi pengguna android kekinian pasti bisa langsung merasakan perbedaannya. Android jaman sekarang banyak yang berdimensi besar dan lebar, sangat berbeda dengan iPhone 8. Hal ini sangat mengurangi kenyamanan dalam menggunakan apliaksi editing seperti inshoot dan canva.

- Baterai cepat panas

Jika kita biasa dimanjakan hp android dengan kapasias baterai yang besar, maka dijamin akan sangat kaget saat memegang iPhone 8 apalagi yang bekas. Hnadphone jadi mudah panas dan harus sering nge-cas. Beda kasusnya dengan iPad 8 saya. Sejauh ini baterainya awet, bahkan walau dipakai hampir seharian menggambar.

- Perpindahan data yang ribet

Tahu kan kalau produk Apple hanya support sesamanya, makanya untuk memindahkan foto, video dan lainnya kita harus mengandalakn drive atau email. Kalau android kan tinggal colok di laptop saja.


Akhirnya kurang dari seminggu saya mengembalikan iPhone 8 bekas saya itu ke toko. Selain merasa kurang sreg, ndilalah simcard provider tidak terbaca di iPhone 8 bekas tersebut. Di toko juga sudah dicoba berkali-kali dan tetap tidak basa. Akhirnya pemilik toko mengijinkan saya untuk refund dengan ada pemotongan biaya admin sebesar Rp150.000. Yah, ngga apa-apa sih ya dipotong sekian ribu, dari pada saya rugi sekian juta, hehehe...

Namanya pengalaman memang ngga ada yang gratis ya. Minimal sekarang saya bisa menulis konten tentang membeli iPhone 8 bekas.


Jadi, Apakah Beli iPhone 8 Bekas Tahun 2022 Masih Worthed?

Kalau kita adalah seorang konten kreator di media sosial, saya bisa katakan bahwa membeli iPhone 8 bekas kurang saya rekomendasikan. Kenapa? Karena kita dituntut untuk memproduksi berbagai konten baik foto, video, dan tulisan. Menggunakan iPhone 8 bekas justru akan merugikan waktu dan energi kita. Kalau memang ingin membeli iPhone bekas, sebaiknya mencari yang punya spesifikasi lebih tinggi, minimal banget iPhone XR (kata mas-mas penjual di toko sih).

Tapi, kalau teman-teman menggunakan iPhone 8 bekas untuk sekedar kegiatan harian biasa, sekedar butuh untuk bisa akses media sosial sebagai penikmat, maka iPhone 8 bekas ini masih worthed kok. Nyaman-nyaman saja dan hasil fotonya juga cukup baik. Bikin story instagram dan whatsapp pun masih oke.


Jadi, mau mencoba membeli iPhone 8 bekas? Boleh saja di coba. pastikan di tokonya bahwa simcard provider dapat terbaca ya, dan cek juga garansi toko. Jangan sampai rugi. Cari cuan ga gampang cyin...



Salam Hangat

sapamama


22 Komentar

  1. Asem, jadi pengen beli nih wkwkwkwk speknya dan hasil jepretan kameranya di atas hp saya yang sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ada rejeki beli yang lebih bagus aja kang. biar bisa update OS juga, soalnya OS cuma didukung selama sekitar 5tahun.

      Hapus
  2. Sebagai apple user, emang produk apple tuh handy dan nyaman digunakan sih. Terutama kameranya yang menurutku juga juara. Dan makin kesini iphone keluaran terbaru makin canggih ajaa :D tapi aku setuju kalau mau menggunakan iphone yg minimal XR, biar tetap bisa dapet update-annya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, apalagi kalau lihat iPhone 13 pro kan, hehehe... ya Tuhan... Lancarkan rejeki semoga bisa kebeli, aamiin...

      Hapus
  3. kebetulan saya juga pengguna iphone 8 kak, untuk pemakaian biasa menurut say aseperti whatsapp, ig, atau foto/vide masih worth apabila hanya digunakan sekali-kali, tapi kalau lebih banyak aktifitas menggunakan hp seperti konten kreator, gamer dll lebih baik memiliki smartphone dengan daya batrai yang lebih besar karena batrai iphone 8 ini sangat cepat habis bila digunakan hal tersebut :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mantab, ada iPhone 8 user nih. makasih sharingnya ya.

      Hapus
  4. satu satunya hp yang saya idamkan dari duluu.
    jiwa misquinku memberontak.
    wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Sama. Semoga kita ada rejeki beli iPhone baru ya.. aaamiin .. habis itu beli lepi Mac. Aamiin...

      Hapus
  5. Aku kalau beli smartphone yg pertama dilirik tuh RAM sama batterainya.😅 Makanya kadang dapet keduanya, tapi kameranya yg kurang bagus.
    Kalo iphone aku belum pernah nyoba karena kalo liat punya temen2ku itu batterainya ngga tahan lama. Ngga tau sih kalo type terbarunya ya..😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak. Habis pakai Android kapasitas baterai 4500 kaget saat pakai iPhone, dikit2 harus ngecas

      Hapus
  6. Kmrn sempet berpikir mau ganti ke apple entah macbook atau iphone. Cuma kalo iphone kayaknya susah ya pindahin history whatsapp dari android ke iphone, jd mundur teratur, soalnya banyak bgt history penting di whatsapp skrg, huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau setahuku WA Bisa backup di Drive kak. Nanti tinggal impor aja

      Hapus
  7. Nice artikel.. referensi buat sya yg perlu info ttg hp dg spesifikasi kamera yg kece.. hehee..

    Demi fotografi 😂😂

    BalasHapus
  8. Wow tulisan yang bagus sekali, sharingnya sangat bermanfaat buat saya

    BalasHapus
  9. Kebetulan saya belum jadi beli iPhone, wah informatif sekali postingannya. Terima kasih kak ilmuny. Salam kenal dari Jawa timur. Ditunggu artikel selanjutnya.🤗

    BalasHapus
  10. Iphone memang beda sama hp lain. Dari dulu saya pake iphone dan males pake merk lain

    BalasHapus
  11. Doa yang diem-diem selalu dilangitkan.. smogaaaa aku bisa punya iphone kece berkualitas.. huhuhuu

    BalasHapus
  12. menarik juga untuk mencoba. meski ngeri ngeri juga beli barang elektronik second yang sudah lama. tapi kalau produk apple biasanya awet sih yaa

    BalasHapus
  13. Terima kasih review-nya kak. Semoga banyak rezeki untuk belikan saya. Hahaha..

    BalasHapus
  14. dari pertamakali iphone keluar dari pasarannya, sama sekali belum pernah pake iphone.
    masih nabung. wkwk

    BalasHapus
  15. Wah, Mbak, aku kok malah pingin metik lomboknya ya hehe...

    Wah, Mbak, makasih ulasannya, dulu malah sempat kepikiran i phone refurbish tp dipikir2 kayanya emang ga worth it. Bener banget cari cuan ga gampang Haha...

    Btw, kita pernah bersua di event "glam make up" keb solo ya? Sehat2 selalu ya, Mbak...^^

    BalasHapus
  16. Saya juga nih mbak lagi nyari nyari produk apple yang sesuai sama kebutuhan biar ttp bisa berkonten ria.
    Nemu tulisan gini, jadi mikir lagi si apalagi pengennya yang ngga ribet buat ngonten.

    BalasHapus