Geliat industri kreatif di Indonesia

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa peran UMKM sangat penting untuk memulihkan ekonomi nasional yang terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19.

Walau diterpa pandemi, perlu diakui bahwa beberapa sektor UKM dan UMKM tetap dapat bertahan dan bahkan memperlihatkan pergerakan yang positif. Hal ini terjadi karena pengaruh adanya pemanfaatan teknologi sehingga para pelaku usaha dapat berakselerasi dan memperluas pasar. Yang dulunya hanya sebatas offline, kini justru membuka peluang secara online sehingga trasnsaksi yang dilakukan kian terbuka luas.

Salah satu sektor yang menunjukkan geliat positifnya adalah industri kreatif. Seperti yang dilansir dari laman BEKRAF, industri kreatif terbagi menjadi 16 subsektor, yaitu: Arsitektur, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film Animasi Video, Fotografi, Kriya, Kuliner, Musik, Fesyen, App & Games, Penerbitan, Periklanan, TV & Radio, Seni Pertunjukan, dan Seni Rupa.


Potensi industri kreatif di Indonesia

Coba lihat saja di berbagai media seperti Youtube, berbagai konten kreatif muncul dan tak pernah sepi. Selama ada jaringan internet dan kuota, siapapun dan di manapun kita dapat mengakses konten-konten tersebut. Walaupun banyak pemain baru yang muncul, namun tidak mempengaruhi minat masyarakat terhadap konten yang disajikan.

Suami saya sendiri sudah bergerak di industri kreatif, tepatnya di sektor arsitektur sudah sejak lama. Dan terbukti memang betul untuk sektor yang ia geluti ini bisa bertahan di masa pandemi.

Pada kuartal pertama tahun 2020 saya mencoba terjun ke industri kreatif, yaitu masuk ke dunia ilustrasi. Dari proses produksi hingga pemasaran semua dilakukan melalui gadget dan memerlukan akses untuk memasuki beberapa laman penyedia jasa ilustrasi. Walau belum menghasilkan banyak cuan, tapi sudah cukup untuk tambahan pemasukan.


Salah satu proyek rest area yang dikerjakan suami dan tim
Sumber: Dok. Pribadi

Saat mengisi webinar Professional Design with StudioBook yang diselenggarakan ASUS dan IIDN, mas Ilham KS, owner Motionvalley Studio yang juga dosen visual fx dan praktisi industri kreatif menyampaikan bahwa ada 2 tipe desainer. 

Yang pertama adalah yang mendesain dengan cara klasik, yaitu menunjukkan performa dan keahlian, serta kemampuan penggunaan software. Disampaikan bahwa cara ini tetap menjadi cara terbaik dan paling hebat. Karena itu berarti, desainer yang melakukan cara ini mengerti secara mendalam akan skill dan software dan akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar seiring berjalannya waktu.

Muaranya : Creator, make money, royalty right.

Ilustrasi desainer yang membuat desain menunjukkan performa dan keahlian penggunaan software
Sumber: Webinar ASUS X IIDN Seri 4

Yang kedua adalah shorcut/jalan pintas, yaitu desainer yang menggunakan produk desain orang lain secara legal. Contohnya saat kita menggunakan design template, design element, ataupun mock up. Desainer ini biasanya mengambil karya dari laman penyedia jasa vector atau ilustrasi seperti freepik.com, unsplash.com, videohive.net, shutterstock.com, dll.

Muaranya: User and spend money, konseptor.


Ilustrasi hasil desain yang menggunakan jasa pihak ketiga
Sumber: Webinar ASUS X IIDN Seri 4

Pada akhirnya, kita ingin menjadi desainer yang mana, semua tergantung pada pilihan kita masing-masing. Kalau saya pribadi lebih suka menjadi desainer dengan cara klasik karena bisa mendatangkan cuan. Walaupun pada tahap tertentu juga menjadi desainer yang lewat jalur shortcut, terutama saat memerlukan kerja secara cepat. Anggap saja sebagai salah satu metode kerja cerdas, hehehe...


Kenapa harus memilih ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 sebagai penunjang ide kreatif


Sudah sekitar 2 kali suami saya berganti laptop untuk mendukung pekerjaannya. Hingga saat ini ia setia menggunakan ASUS A46C. Salah satu kendala yang sangat terasa adalah waktu untuk melakukan rendering sangat lama, apalagi jika desain yang dikerjakan adalah desain kawasan yang memerlukan detail yang menyeuruh. Melihat perkembangan pekerjaan dan beberapa proyek yang ia kerjakan, sepertinya kini sudah saat suami saya meng-upgrade alat tempurnya itu dengan produk ASUS yang memang diperuntukkan untuk para arsitek.

Untuk dapat menghasilkan masterpiece, seorang arsitek profesional tentunya harus dibekali dengan laptop terbaik dan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 hadir untuk menjawab semua kebutuhan itu.


Desain Elegan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

Dengan ketebalannya yang hanya 18,4 mm StudioBook Pro X W730 didesain untuk menjadi salah satu laptop paling tipis di dunia yang dilengkapi dengan NVIDIA Quadro RTX Graphics. Laptop ini juga dilengkapi dengan NanoEdge display yang inovatif dengan high screen-to-body ratio untuk pengalaman visual yang lebih baik. Sebagai tambahan, warna Star Grey yang dengan highlight warna Rose Gold memberikan kesan berkelas pada StudioBook Pro X W730.


Desain yang minimalis dan elegan derta ukuran yang ideal untuk desainer dengan mobilitas tinggi 
Sumber: ASUS

Jika tidak memungkinkan memakai tas punggung, kita bisa menggunakan tas tangan untuk membawa laptop ASUS ProArt StudioBook X W730, ehm... ini sih cocok buat saya ya, hehehe...


Performa ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

Apalagi yang dicari dari sebuah laptop untuk arsitek profesional jika bukan kekuatan dan performanya? ASUS ProArt StudioBook Pro XW730 dibekali dengan Windows Pro For Workstation, XEON Processor, Quadro NVIDIA 3D Graphics, 32gb DDR4 Memory, dan 1 TB PCIe SSD. Spesifikasi ini membuatnya menjadi laptop serba guna yang didesain untuk dapat melakukan pekerjaan apapun tanpa repot. StudioBook Pro X W730 memiliki prosesor dengan performa yang kuat, penyimpanan ultrafast, dengan performa grafis profesional yang memukau sehingga memungkinkan kita dapat melakukan tugas lebih cepat dari sebelumnya.


CPU Handal ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 dibekali dengan prosesor Intel XEON Generasi ke-9 atau Inter CORE i7 Hexacore yang didesain untuk menangani aplikasi rumit dan multithread. Prosesor ini akan membawa kita menemukan pengalaman luar biasa dalam teknologi laptop dan menawarkan pengalaman lebih baik dari generasi sebelumnya. Prosesor di dalamnya membantu kita merasakan sensasi bekerja secara cepat namun halus dan responsif.


Video ini akan membantu kita untuk melihat kinerja ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 secara nyata. Kebetulan teman saya, mas Asedino memiliki ASUS ROG Gl503ge dan sudah mencoba ASUS ProArt StudioBook Pro X W730. Dari sini dia mendapatkan pengalaman bahwa ada perbedaan yang signifikan saat menggunakan  kedua jenis laptop tersebut. Saat melakukan rendering menggunakan ASUS ROG Gl503ge ia harus memakan waktu sekitar 32 jam, sedangkan saat menggunakan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 ia hanya memerlukan waktu 12 jam saja.


GPU NVIDIA Quadro RTX 5000 Graphics

Proses kreatif kita dijamin mulus dan render file berlapis-lapis NVIDIA Quadro RTX 5000 kelas profesional. Perangkat ini mengoptimalkan stabilitas dan kinerja software desain yang kita gunakan. Rendering 3D, pemutaran video, dan simulasi dapat disajikan dengan mulus tanpa cacat.

Keunggulan lain dari NVIDIA Quadro RTX 5000 Real Time Ray Tracing dengan RT Cores. Teknologi ini dapat menyajikan simulasi pencahayaan dengan adegan dan objeknya secara realistis. Cahaya dapat memantul dari satu objek ke objek lain sehingga pantulan dapat terhalangi oleh objek dan menghasilkan shading, atau cahaya menembus objek transparan dan semi transparan sehingga membentuk pembiasan.


Hasil simulasi yang dihasilkan oleh ASU ProArt StudioBook Pro X W730 dengan support NVIDIAQuadro RTX 5000 Real-Time Tray Tracing
Sumber: ASUS

NVIDIA Quadro RTX 5000 juga didukung dengan Artificial Intellegence (AI) dengan Tenso Cores yang dapat menambahkan mode presisi INT8 dan INT4 baru dan tidak membutuhkan presisi FP16. Fitur ini menyediakan peningkatan kecepatan untuk komputasi matrix.


Display ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

Layar 17-inci NanoEdge dengan panel WUXGA memiliki kedalaman 8-bit pada ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 memiliki akurasi warna luar biasa dengan detail yang tajam, cerah, warna yang hidup, dan nyaris seperti nyata.  Layarnya dilapisi dengna lapisan matte sehingga tidak ada sinar yang mengganggu mata. 


Kualitas warna yang nyaris sempurna
Sumber: ASUS


ScreenPad 2.0 yang interaktif

Dengan adanya ScreenPad 2.0 pada ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 dapat memberi pengalaman berbeda dengan touchpad tradisional.  Kita dapat melakukan aktivitas multitasking tanpa mengganggu layar utama. Dengan ScreenPad 2.0 ini kita dapat melakukan berbagai hal seperti menulis, switch app, mode switch, app navigator, task group, quick key, add, dan number key.

ScreenPad 2.0 memberikan pengalaman baru dan kemudahan saat multitasking
Sumber: ASUS

Dengan besar layar 5,65 inci, ScreenPad 2.0 membantu kita untuk mengorganisir aplikasi favorit dengan instan. Cntohnya saja kita akan menggunakan Spotify, saat aplikasi tersebut diaktifkan pada ScreenPad 2.0, maka secara otomatis kita dapat menikmati musik seketika. Sepertinya kejuatan dari ScreenPad 2.0 tidak akan berhenti di situ. Mari kita nantikan kejutan lain dari ScreenPad.


Easy Sharing & Hotkeys

Engsel tidur 180° pada ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 memungkinkan laptop ini sepenuhnya dibuka dan dibentangkan di atas meja. Kemampuan ini akan mempermudah proses diskusi desain para profesional. Adanya hotkeys (tombol cepat khusus) memberi kenyamanan menangkap layar yang diambil atau mengunci item dengan sekali tekan.

Diskusi makin mudah dengan engsel laptop yang bisa dibuka 180°
Sumber: ASUS


Konektivitas

Satu set port I/O komperehensif berkinerja tinggi (termasuk dua Thunderbolt 3), memberikan ProArt StudioBook Pro X W730 konektivitas yang praktis saat di kantor atau di perjalanan. Laptop mutakhir ini juga dapat dihubungkan ke tiga layar eksternal. Dilengkapi dengan Ethernet gigabit yang merupakan salah satu produk pertama di dunia dengan Intel Wi-Fi 6 dengan Gig+ (802.11ax), kita akan diajak untuk menjelajah dengan kecepatan yang luar biasa.


Sumber: ASUS

ISV Sertified

Yang paling penting untuk pekerjaan arsitek dan pelaku insdustri kreatif adalah software. Penggunaan software original akan mempermudah kinerja sekaligus melindungi data. Beruntung ASUS menguji dan berinvestasi pada proses sertifikasi ISV (Independent Software Vendor) yang komperehensif untuk memastikan ProArt StudioBook Pro X W730 berfungsi secara maksimal. Beberapa software tersebut adalah Adobe, Autodesk, dan PTC.

Pas banget kan. Untuk kesehariannya, arsitek biasanya menggunakan Adobe Photoshop dalam proses editing gambar dan foto, lalu peran utama tentu ada pada Autodesk CAD dan 3D Max yang membantu visualisasi desain arsitektur.

Sumber: ASEDINO


Audio yang mencengangkan

Arsitek itu sering banget kerja lembur. Salah satu hal yang membantu membuat mereka terjaga selain kopi adalah musik! Tim ASUS Golden Ear bekerjasama dengan Harman Kardon untuk menciptakan iterasi terbaru dari teknologi audio ASUS SonicMaster. Kombinasi kinerja laptop yang luar biasa dan musik yang mencengangkan membuat lembur makin menyenangkan.


Daya Tahan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

Seorang arsitek bukan tidak mungkin harus melakukan survei ke berbagai lokasi dan medan yang berbeda-beda. Untuk mempermudah pekerjaan, biasanya mereka selalu membawa serta laptopnya. Arsitek membutuhkan laptop yang tangguh di berbagi kondisi. ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 memenuhi standar militer MIL-STD 810G yang sudah melalui berbagai uji coba untuk menguji kehandalannya. Uji coba yang telah dilakukan mencakup penggunaan di lingkungan yang keras dan ekstrim, tes kelembaban. tes pada suhu panas dan dingin yang ekstrim, tes ketinggian, serta getaran.


ASUS ProArt StudioBook membuktikan ketangguhannya dengan memiliki standar militer MIL-STD 810G
Sumber: ASUS


Sistem Pendingin ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

Salah satu hambatan yang kerap ditemui arsitek ketika membuat desain adalah laptop yang cepat panas. Apalagi jika digunakan untuk proses rendering. Pernah pada suatu waktu kami menggunakan kipas angin untuk membantu laptop agar tidak overheat. Tapi dengan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 kita tidak perlu khawatir. Laptop ini mengandalkan dua buah kipas. Pada sistem pendingin ini terdapat 71 bilah buah kipas dan memiliki desain vortex fan untuk memaksimalkan aliran udara. Bilah tersebut dibuat menggunakan bahan liquid crystal polimer yang tipis namun kokoh.

Selain itu sistem pendingin ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 juga dilengkapi dengan empat heatpipe yang terhubung dengan dua ventilasi udara yang terletak di bagian belakang body-nya. Heatpipe dan heatsink pada laptop ini menggunakan bahan khusus dan dikombinasikan dengan dua kipas sehingga kinerja laptop menjadi lebih hening.

Sumber: ASEDINO

Keamanan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

Selain adanya Kensington Lock untuk menunjang keamanannya, ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 juga dilengkapi dengan sensor sidik jari yang terletak di bagian kanan bawah keyboard.

Faktor keamanan sangat diperlukan untuk melindungi data
Sumber: ASUS


Harga ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

Membeli sesuatu yang berkualiatas yang digunakan untuk menghasilkan uang adalah investasi. Untuk mendapatkan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 kita harus menyiapkan dana yang lumayan, yaitu sekitar Rp 88 juta.


Spesifikasi ASUS ProArt StudioBook Pro X W730

CPU

 

Intel Xeon E-2276M Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)

Operating System

Windows 10 Pro for Workstations

Memory

64GB DDR4 ECC Memory

Storage

1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x4 SSD

Display

17.0” (16:10) IPS WUXGA (1980 x 1200), 300 nits, 97% DCI-P3, Pantone Validated, Anti-glare, ScreenPad 2.0

Graphics

NVIDIA Quadro RTX 5000 with 16GB GDDR6 VRAM

Input/Output

3x USB3.1 Type A (Gen2), 2x USB3.1-Type C (Gen2) with Thunderbolt, 1x Headphone-out & Audio-in Combo Jack,  1x RJ45 LAN Jack for LAN insert (10/100/1000),  1x HDMI 2.0,  1 x Smart Card Reader, Fingerprint Reader

Camera

HD Web Camera

Connectivity

Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0

Bulit-in Speaker, Array microphone with Cortana voice-recognition support

Battery

95WHrs, 3S2P, 6-cell Li-ion

Dimension

38.2(W) x 26.5(D) x 2.82 ~ 3.19 (H) cm

Weight

2,5Kg

Colors

Star Grey

Price

Rp88.000.000

Warranty

3 tahun garansi global


Dengan spesifikasinya yang sesuai kebutuhan pekerjaan suami sebagai arsitek, saya makin yakin merekomendasikan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 untuk menunjang kinerjanya. Kalau kata mba Prita Ghozie, tidak ada salahnya kok, untuk menginvestasikan dana sebagai modal kerja. Justru pemilihan laptop seperti ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 akan membantu meningkatkan kinerja sehingga menjadi magnet bagi proyek-proyek berikutnya.

Jika tertarik untuk mengetahui seri ProArt lainnya silahkan berkunjung ke laman ASUS. Bagi pecinta komputer desktop ASUS juga sudah menyiapkan produk unggulan untuk arsitek dan pelaku industri kreatif lainnya. 

Tertarik juga untuk menjajal ASUS ProArt StudioBook Pro X W730? 



Salam Hangat,

sapamama


25 Komentar

  1. Worth the price banget ini sih ya. Sebanding sama harga itu kualitasnya. Aku jadi mupeng baca spesifikasinya ASUS ProArt Studiobooknya nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mam... Btw, kalau mau sih ada beberapa pilihan selain ProArt StudioBook Pro X ini. Yang ProArt StudioBook 17 W700 lebih teejangkau, ada di kisaran 35 juta mam...

      Hapus
  2. Terima kasih .. Sangat informatif 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkenan mampir. Salam kenal ya kak 😊

      Hapus
  3. Canggih banget spesifikasinyaa sesuai sama harganya yang uwoww bngt bkin menghyal kepengen punya nih laptop

    BalasHapus
    Balasan
    1. Canggih banget ka... Ga heran kalau kerja pakai laptop ASUS ProArt StudioBook ini jadi ngebut. Semangat kak... Semua dimulai dari impian dan khayalan kak, yakin...

      Hapus
  4. Pas ngelihat performa sama spesifikasi, aku ngerasa tercengang banget sih. Apalagi SSD nya udah 1 Tera. Amazing sih ini laptop. Awalnya aku kira harga sekitar 50 Juta, eh pas lihat ternyata mendekati 100 juta wkwkwk
    Tapi bagi mereka yang butuh, harga segitu worth itu sih kak. Iya gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau yang lebih terjangkau ada seri ProArt StudioBook 17 W700 kak, tapi tentu speknya ada di bawah Proart StudioBook X W730

      Hapus
  5. Hua keren ya ProArt StudioBook Pro XW730 .... bisa memangkas waktu rendering banyak sekali. COcok juga ya buat anakku yang sehari2nya sibuk dengan desain grafis dan editing video. Sekarang dia bisa semalaman nge-render. Harus nabung dulu nih buat punya ProArt StudioBook Pro XW730

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yakin pasti bisa kebeli mam. Soalnya sekarang ilustrator juga manteb banget tuh. Ga heran makin banyak yg tertarik menggeluti profesi ini

      Hapus
  6. Wow..memang keren ya ASUS yg satu ini..pantas saja harganya lumayan..hehe.. Semoga sukses ya mba..

    BalasHapus
  7. Wah, penjabaran dari fitur-fitur nya emang handal banget sih ya, apalagi kapasitas memori sampe 1TB cukup lapang untuk menyimpan berbagai file atau design Disamping itu ukuran nya ga tebal2 bgt jadi cukup praktis dibawa kemanapun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mam... Desainnya tipis dan pas unt tas cewe. Beratnya relatif ringan, jad bisa di bawa mobile

      Hapus
  8. OMG itu specnya luar biasa sekali naksir yang proart..harga sebanding dengan kualitasnya 😍

    BalasHapus
  9. Awalnya lihat harganya kaget, tapi kalau mengingat ini alat profesional ya sesuai harga sih, ibarat kaya peralatan dokter hehe, pengeeeen!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alat tempur yg worrh it banget. Kalau karyanya makin kece pasti klien juga akan manteb.

      Hapus
  10. Besutan asus selalu ada yang baru lagi dan lagi ya Mam. Ini ProArt StudioBook Pro XW730, bikin ngiler banget ya Allah. Semoga bisa rejeki punya. Aaamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, ASUS ngga berhenti ngasih kejutan buat kita.

      Aamiin....

      Hapus
  11. Wah kalau untuk arsitek, dan dilengkapi software asli, harga segitu wajar banget. 3 software itu mahal banget, dipadukan dgn spek tinggi, worth it lah itu. Keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. ASUS memang ga main2 kalau bikin produk. Mantul.

      Hapus
  12. Cantiknyaa...
    Design elegan dari ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 dilengkapi dengan spek mumpuni untuk mendukung semua kinerja para profesional.

    **2021 ganti laptop, bismillah...

    BalasHapus
  13. Canggih banget spesifikasinyaa sesuai sama harganya , jadi menghayal punyaa wkwkwkkw aaaaaa auto mau

    BalasHapus
  14. Ya Allah 88juta, sebanding lah yaa antara harga san kualitas. Pekerja kreatif pake ini, wow banget, mupenggggg

    BalasHapus