Dulu saat saya kecil, salah satu momen yang paling ditunggu adalah ketika mami saya mudik ke rumah eyang. Kenapa? Biasanya beliau membawa banyak susu UHT Ultra Milk sebagai oleh-oleh. Varian susu yang menjadi favorit saya adalah rasa coklat dan moka. Bahkan, terkadang saya sampai rebutan dengan kakak sepupu saya, hehehe...

Sejak saat itu kami tumbuh dengan di dampingi susu UHT Ultra Milk.

Saat menjadi ibu dan anak saya tuntas mendapatkam ASI selama 2 tahun, maka susu UHT dari Ultra Jaya kembali menjadi pilihan. Tepatnya produk Ultra Mimi. Semakin anak saya besar, dia memilih Ultra Milk. Akhirnya kami secara rutin membeli produk susu UHT ukuran 1L karena lebih praktis dan minim sampah.

Proses Komplain Produk Ultra Milk Yang Berakhir Bahagia

Pada 20 Januari 2020 suami saya membeli Ultra Milk di minimarket, setelah saya buka & tuang ternyata aroma susunya bau tak sedap dan tekstur susu berubah menjadi lebih kental dan berbuih. Beruntung kami membeli 2 kotak susu 1L. Saya buka susu yang lain dan ternyata susu ini tetap bagus. Jadi anak saya pun menikmati susu yang masih dalam kondisi bagus.

Dengan adanya kejadian itu akhirnya saya memutuskan untuk melakukan komplain melalui customer_care@ultrajaya.co.id. Sebetulnya saya nothing to loose, kalau direspon syukur, kalau tidak ya sudah, tidak apa-apa. Tapi ternyata customer service (CS) Ultra Jaya memberikan respon yang cukup cepat. CS meminta alamat rumah saya, kode packing susu dan tanggal kadaluarsa. Namun karena saat itu saya mudik, jadi saya urungkan membalas pesan tersebut.

Pada 14 Maret 2020 lalu kami kembali menemukan kasus susu yang rusak. Keluhannya sama dengan sebelumnya, setelah saya cek tanggal produksi kedua susu yang rusak berdekata, entahlah apakah ada pengaruhnya atau tidak. Karena ini kejadian kedua, jadi saya kembali melaporkan hal tersebut serta memberi info detail yang dibutuhkan oleh CS. Dua hari kemudian saya mendapat telpon dari tim marketing Ulyra Jaya perwakilan Solo. Kami pun mengatur jadwal kunjungan ke rumah saya.

Tak menunggu lama, keesokan harinyaa tim Ultra Jaya datang dan meminta susu yang saya komplainkan. Mewakili PT. Ultra Jaya mbak marketing menyampaikan permohonan maaf mewakili perusahaan serta memberikan produk pengganti sesuai kuantitas susu yang saya komplainkan.

Saya sangat senang dengan sikap tim marketing, juga dengan respon customer care Ultra jaya yang cepat tanggap. Semoga sikap positif tersebut menjadi budaya kerja yang senantiasa dijaga ^^

Hilangkan Perasaan Bersalah Dengan Daur Ulang Kemasan Tetra Pak

Pernah tidak merasa bersalah karena membeli susu kemasan UHT? Rasa bersalah karena merasa menambah jumlah sampah.

Sebaiknya buang jauh-jauh kekhawatiran itu ya... Seperti yang kita ketahui, susu UHT Ultra Jaya dan beberapa merk lain dikemas dengan menggunakan teknologi dari Tetra Pak. eh, apa itu Tetra Pack?

Tetra Pak merupakan pionir perusahaan kemasan yang menghadirkan inovasi kemasan makanan dan minuman dengan keunggulan teknologi kemasan aseptik. Kemasan aseptik memungkinkan minuman dalam kemasan tetap terjaga nutrisinya dan tahan lama tanpa perlu masuk mesin pendingin atau kulkas. Minuman akan terbebas dari bakteri karena kemasan minuman dibuat menjadi kedap, sehingga terindungi dari efek lingkungan seperti sinar matahari, kelembaban udara, dan lainnya.
Sebagai perusahaan kemasan besar yang telah tersebar di 170 negara di dunia, Tetra Pak memiliki sistem daur ulang yang terpadu. Kita yang ada di kota Solo patut bersyukur karena di sini terdapat satu Colletion Agen tempat kita dapat menyetorkan sampah kemasan Tetra pak kita. Berikut ini adalah daftar agen yang dapat di hubungi :
Collertion Partners Tetra Pak di Depok, Bekasi Timur, Jombang, Badung Bali, dan Solo
Daftar dapat berubah sewaktu-waktu
Sumber : Kelas Telegram Tetra Pak Maret 2019.
Sebelum kita mengirimkan kemasan bekas ke agen, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan karena kemasan bekas ini memerlukan perakuan khusus.

Langkah melipat kemasan Tetra Pak : Lipat, Letak, Lepas
Sumber : Kelas Telegram Tetra Pak Maret 2019
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum mengirimkan kemasan bekas pakai dari Tetra Pak, diantaranya :
1. Bersihkan kemasan,
2. Kumpulkan dahulu kemasan secara mandiri, setidaknya 2 kardus besar air mineral atau 1 karung goni,
3. Hubungi agen tujuan kita untuk membuat janji temu/kirim.

Dari kemasan yang telah kita kirimkan bisa di daur ulang dan menghasilkan apa saja ya?
Ternyata ada banyak yang dihasilkan lho... Diantaranya adalah furnitur, bahan bangunan, buku, tas, dan lainnya.


Sumber : Kelas Telegram Tetra pak Maret 2019

Jika kita merasa kesulitan mengumpulkan dalam jumlah banyak, kita bisa ajak teman, tetangga, atau siapapun untuk menyisihkan bekas kemasan Tetra pak ini. Jika anda mengelola Bank Sampah, ini juga dapat menjadi kesempatan baik karena kemasan Tetra pak mengandung nilai ekonomis lho...

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit

Untuk info terkini silahkan berkunjung ke laman Tetra Pak di www.tetrapak.com/id. Di laman ini juga terdapat detail proses daur ulang yang dilakukan di perusahaan tersebut. Apakah kita bisa meakukan kunjungan ke sana? Hmm... Untuk itu, mohon maaf saya belum bisa menjawab, silahkan ditanyakan melalui customer care Tetra Pak ya...

Nah, tunggu apalagi, sedikit aksi kita akan sangat berarti bagi alam kita dan tentu bagi masa depan anak kita. Silahkan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat.

Selamat mendaur ulang ^^


Salam Hangat,
sapamama

2 Komentar

  1. Wah terima kasih informasinya. Sebagai konsumen produk kemasan tetra pak, aku sering ngerasa bersalah. Sayang banget di Surabaya gak ada drop point, tapi gapapa seenggaknya bisa kirim ke Jombang.

    BalasHapus